Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Rangka eSAF Honda Patah, AHM Bakal Buka-bukaan

Astra Honda Motor tengah mengumpulkan data dan informasi detail terkait viralnya rangka eSAF yang patah.
Tangkapan layar konten yang menyiarkan rangka eSAF Honda Vario yang patah/Instagram
Tangkapan layar konten yang menyiarkan rangka eSAF Honda Vario yang patah/Instagram

Bisnis.com, JAKARTA- PT Astra Honda Motor berjanji membuka sejelas mungkin persoalan yang tengah viral di sosial media terkait rangka sepeda motor patah.

Dari pantauan Bisnis, kasus rangka Motor Honda patah tengah ramai diperbincangkan di sosial media. Salah satu konten sosial media itu disebarkan akun Instagram indonesiancrush, yang mengunggah kejadian rangka patah.

Peristiwa itu menimpa sebuah unit Honda Vario 150 i, berpelat H. Kejadian rangka patah itupun dikaitkan dengan desain eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame.

Sebagai konfirmasi, Bisnis coba menghubungi akun terkait. Namun hingga kini, Selasa (22/8/2023), pihak terkait belum merespon.

Rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan yang terhubung dengan duduk pengendara. Desain inipun digunakan Honda sejak 2019, disematkan pada jajaran motor skuter matik (Skutik) seperti Honda Genio, Scoopy, Beat, hingga Vario 160.

Menerima banyak kritikan dari warganet terkait dengan kulitas dari eSAF milik mereka. Pihak Honda merespons bahwa eSAF yang digunakan untuk motor Honda sudah melewati uji kualitas yang ketat.

Dengan hal tersebut, pihak Honda meminta tidak perlu khawatir dengan kualitas dari motor yang dikeluarkan oleh pihaknya.

 “Kami pastikan motor yang diterima oleh konsumen sudah lulus uji kualitas yang ketat, sehingga konsumen tidak perlu khawatir terhadap sepeda motor Honda miliknya. Jika konsumen mengalami kendala pada motornya, kami sarankan untuk bisa melakukan pengecekan di AHASS,” kutip dari akun @AstraHondaCare.

Sementara itu, General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan pihaknya akan secara transparan membuka persoalan ini. Sejauh ini, AHM tengah melakukan pendalaman terkait kasus-kasus yang telah viral.

“Saat ini kami sedang berusaha mengumpulkan data dan tangani keluhan konsumen. Detailnya besok  kami infokan,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/8/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper