Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), yakni PT Astra Honda Motor mencatatkan pertumbuhan laba 88,35 persen sepanjang semester I/2023.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, penjualan Astra atas sepeda motor Honda mengalami peningkatan 56 persen menjadi 2,6 juta unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (yoy).
Dia menuturkan, penjualan Astra Honda Motor mengalami peningkatan karena sempat mengalami kendala produksi akibat masalah ketersediaan semikonduktor yang berdampak terhadap bisnis pada 2022.
“Oleh karena itu, pangsa pasar pada semester ini meningkat dari 73 persen menjadi 80 persen. Selama semester ini, telah diluncurkan dua model baru dan tujuh model revamped,” ujar Djony dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (30/7/2023).
Kinerja Astra Honda Motor tercermin dari laporan keuangan Astra International per 30 Juni 2023. Dalam laporan keuangan ASII tersebut, Astra Honda Motor tercatat memperoleh pendapatan Rp47,9 triliun sepanjang semester I/2023, naik 41,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp33,91 triliun.
Adapun, laba periode berjalan Astra Honda Motor mencapai Rp4,41 triliun, naik 88,35 persen dari Rp2,34 triliun secara yoy.
Baca Juga
Total aset Astra Honda Motor tercatat mencapai Rp20,09 triliun per 30 Juni 2023, naik dibandingkan posisi per 31 Desember 2022 yang mencapai Rp18,83 triliun.
Kemudian, total liabilitas Astra Honda Motor sebesar Rp20,09 triliun, naik dibandingkan per 31 Desember 2022 yang mencapai Rp18,83 triliun.
Sementara itu, data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukan penjualan sepeda motor sepanjang Januari-Juni 2023, mencapai 3,2 juta unit atau naik 42,52 persen dari 2,24 juta pada periode sama tahun lalu.
Di sisi lain, kinerja ekspor sepeda motor Indonesia mencapai 268.722 unit selama semester pertama tahun ini, turun 28,96 persen dibandingkan 346.547 unit pada periode sama tahun lalu.