Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan minyak dan gas milik Thailand (PTT Grup) membidik produk motor listrik dengan menggandeng pabrikan motor asal Taiwan, Kymco.
PTT Grup menargetkan produksi dan pemasaran produk motor listrik dimulai tahun ini. Hal itu seiring dengan perkembangan pasar motor listrik, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Dilansir dari Nikkei Asia (21/8/2023), anak perusahaan PTT yaitu Arun Plus ditugasi menggandeng Kymco untuk produksi baterai dan motor listrik. Keduanya bakal membangun usaha patungan, hal itu sebagaimana disampaikan keterbukaan informasi PTT yang diserahkan kepada Bursa Efek Thailand.
Perusahaan patungan itu bernama Aionex, dikapitalisasi 600 juta bath (US$17 juta). Arun Plus berencana memegang 51 persen saham.
Aionex juga menyediakan layanan penukaran baterai untuk produknya. PTT melalui anak perusahaannya memulai bisnis persewaan sepeda motor listrik di Thailand, tetapi sejauh ini produk didangkan secara impor dari perusahaan rintisan Tiongkok.
PTT Grup tengah mengerahkan sumber daya untuk menguasai teknologi kunci, serta membiayai produksi massal sepeda motor listrik.
Baca Juga
Sebagai pertimbangan tempat pabrik kendaraan tersebut dipertimbangkan di Thailand dan negara Asia Tenggara lainnya.
Untuk membuka pabrik di Thailand, Arun Plus berencana memproduksi baterai EV dengan bermitra dengan perusahaan raksasa baterai asal China yakni CATL.
Berdasarkan riset Statista, pasar sepeda listrik Asia Tenggara belakangan melesat tajam. Pada 2022 pasar sepeda motor Asia Tenggara mencapai 10,6 juta unit, dan menjadikannya terbesar ketiga di dunia setelah China (15,5 juta unit) dan India (12,6 juta unit).
Langkah ini menjadikan Thailand semakin dekat sebagai hub kendaraan listrik di kawasan. Sebelumnya, negeri tersebut juga gencar menggandeng masuk raksasa produsen baterai.
Operator energi terbarukan asal Thailand, Energy Absolute menunjuk dua produsen baterai kendaraan listrik asal China untuk pembangunan pabrik baru di Thailand.
Dalam sebuah pengajuan ke Bursa Efek Thailand, Energy Absolute tengah menjajaki kerja sama dengan EVE Energy yang merupakan produsen baterai lithium-ion terbesar ketiga di China.
Deputi CEO Energy Absolute Amorn Sapthaweekul mengatakan pihaknya juga sedang melakukan pembicaraan dengan Sunwoda Mobility Energy Technology sebagai produsen baterai lithium-ion terbesar kelima di China mengenai transfer knowledge untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai EV di Thailand. (Andy Kristian Repi)