Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lexus Siap Tak Jual ICE, Ini Strateginya

Sejauh ini, Lexus Indonesia hanya menyajikan satu model konvensional atau ICE (Internal Combution Engine), seiring ramainya model elektrifikasi.
Lexus LM 350. /Lexus
Lexus LM 350. /Lexus

Bisnis.com, TANGERANG — Lexus Indonesia menyebut adanya rencana untuk tidak memproduksi mobil internal combustion engine (ICE) seiring ramainya lini produk mereka untuk kendaraan elektrifikasi.

General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma mengatakan sejauh ini ketersediaan kendaraan elektrifikasi yang disajikan oleh Lexus sudah mencapai 90 persen seiring hanya terdapat satu model yang masih berupa kendaraan ICE.

Dia pun menyebut rencana Lexus Indonesia untuk tidak menjual kendaraan ICE lagi nantinya bergantung pada kepercayaan diri, dan kenyamanan konsumen dalam menggunakan kendaraan elektrifikasi.

“Kami hanya ada satu model yang belum punya elektrifikasi dan kami menuju arah sana [elektrifikasi]. Jadi, pada saat customer benar-benar convenient untuk pindah kami tidak menjual ICE lagi,” ujar Bansar saat ditemui Bisnis di ICE BSD, Tangerang dikutip Sabtu (19/8/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan Lexus Indonesia berupaya menghadirkan seluruh jenis kendaraan listrik mulai dari hybrid, battery electric vehicle (BEV), hingga plug-in hybrid EV (PHEV) agar para konsumen dapat memilih kendaraan elektrifikasi sesuai dengan preferensi masing-masing.

Selain itu, langkah Lexus yang menghadirkan beragam jenis kendaraan elektrifikasi juga merupakan upaya untuk memberikan opsi kepada konsumen untuk pelan-pelan beralih dari kendaraan ICE menuju elektrifikasi.

“Kalau mereka benar-benar mau shifting ada elektriknya sedikit coba hybrid. Kemudian mereka mencoba berubah ke BEV dengan behaviour untuk mencolok ya itu bisa PHEV. Kalau mereka benar-benar teknologi minded pengen coba teknologi baru ya mereka langsung loncat ke BEV,” jelasnya.

Menurutnya, industri otomotif sudah beralih dari yang tadinya berorientasi kepada produk menjadi lebih berorientasi kepada pelanggan. Hal ini yang membuat Lexus Indonesia berupaya memuaskan konsumen dengan memberikan pengalaman terbaik.

Adapun upaya Lexus Indonesia yang mendorong elektrifikasi ini disebut tidak mempengaruhi pangsa pasar seiring beberapa kebutuhan mendasar dari kendaraan ICE juga diterapkan pada kendaraan elektrifikasi.

Selain itu, Lexus Indonesia juga menghadirkan sistem dan layanan purna jual atau aftersales yang sama layaknya kendaraan ICE sehingga mengeliminasi kekhawatiran konsumen jika ingin beralih ke kendaraan elektrifikasi.

“Adanya kesamaan itu dan ada beberapa keunggulan dari teknologi elektrifikasi pastinya customer akan pindah [ke elektrifikasi]. Jadi kami lebih make sure seperti itu sehingga customer tidak ada worries untuk pindah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper