Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Charging Mobil, Produsen Lain Koalisi Lawan Tesla

General Motors (GM), Stellantis, Hyundai Motor bersama afiliasi Kia, Honda, BMW, dan Mercedes Benz berkongsi membangun charging umum, saingi Tesla.
Porsche Turbo Charging di Berlin-Adlershof. /Porsche AG.
Porsche Turbo Charging di Berlin-Adlershof. /Porsche AG.

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah tujuh produsen mobil besar berupaya membentuk sebuah entitas yang menyediakan pusat pengisian daya kendaraan listrik demi menantang Tesla.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (27/7/2023), para produsen mobil tersebut adalah General Motors (GM), Stellantis, Hyundai Motor bersama afiliasi Kia, Honda, BMW, dan Mercedes Benz.

Ketujuh produsen tersebut memiliki sekitar setengah dari pangsa pasar kendaraan di Amerika Serikat. Akan tetapi, pangsa pasar mereka untuk EV terbilang kecil daripada Tesla yang mendominasi pasar di AS.

Mereka menyebut akan terbuka terhadap perusahaan lain yang ingin bergabung maupun adanya potensi tambahan investasi di luar industri otomotif. Meski demikian, mereka tidak merinci berapa nilai investasi tersebut baik secara kolektif maupun individu.

"Investasi melalui kemitraan ini akan jauh lebih sedikit daripada membangun jaringan pengisian daya individual," kata seorang konsultan PwC Strategy, Akshay Singh seperti dikutip dari Reuters.

Koalisi produsen mobil tersebut berencana meluncurkan hingga 30.000 charging station di Amerika Utara melalui usaha patungan atau joint ventures tersebut.

Saat ini terdapat lebih dari 30.000 charging station di seluruh Amerika Serikat dengan rentang harga mulai dari US$100.000 sampai US$200.000.

Hal ini pun disambut baik oleh pemerintah AS yang menyebut langkah ini sebagai sebuah kemajuan penting untuk menciptakan serikat pekerjaan baru dalam hal instalasi dan pemeliharaan charging station.

"Kami pikir ini adalah langkah maju yang penting," kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Sebelumnya, GM, Mercedes Benz, dan beberapa produsen lainnya telah menandatangani kerja sama dengan Tesla untuk menerapkan teknologi charging station yang dikembangkan mulai 2025.

Bahkan GM menyebut adanya akses untuk Teknologi dari Tesla dapat menghemat sekitar US$400 juta. Sementara upaya pembentukan usaha patungan merupakan bentuk penghematan biaya secara lebih lanjut.

Adapun Stellantis, Hyundai, Honda, dan BMW belum menjalin kerja sama dengan Tesla untuk menggunakan teknologi dengan standar yang bernama North American Charging Standard (NACS).

Keempat produsen tersebut memiliki rencana produk yang bergantung pada standar Combined Charging System (CCS) yang merupakan pesaing dari NACS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper