Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BYD Pemasok Bus Listrik VKTR Proyeksi Laba Tembus US$3,6 Miliar

BYD memproyeksikan laba tumbuh dari US$1,64 miliar atau setara Rp24,61 triliun, menjadi US$3,6 miliar atau setara Rp54,02 triliun pada Semester I/2023.
Bus Listrik Baterai BYD. -BYD
Bus Listrik Baterai BYD. -BYD

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen kendaraan listik China, BYD Co Ltd yang merupakan pemasok entitas grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) memproyeksikan pertumbuhan laba hingga US$3,6 miliar atau setara Rp54,02 triliun (kurs jisdor Rp15.007) pada semester I/2023.

Dilansir dari Reuters pada Senin (17/7/2023), BYD memproyeksikan laba tumbuh hingga 225,4 persen dari US$1,64 miliar atau setara Rp24,61 triliun menjadi US$3,6 miliar atau setara Rp54,02 triliun pada paruh pertama 2023 secara year-on-year (YoY).

BYD juga memproyeksikan dapat meraup laba hingga 10,5 miliar yuan pada akhir 2023 atau naik 192,1 persen secara YoY.

"Volume penjualan kendaraan energi baru perusahaan telah mencapai pertumbuhan yang kuat dari basis yang tinggi pada periode yang sama tahun lalu," kata BYD dalam pengajuan ke bursa saham Shenzhen seperti dikutip dari Reuters.

BYD juga telah mengusulkan rencana investasi hingga US$1 miliar untuk membangun kendaraan listrik dan baterai sebagai kemitraan dengan perusahaan lokal di India. Hal ini bertujuan untuk membangun jajaran lengkap mobil listrik BYD di India.

Disisi lain, Tesla yang merupakan pesaing BYD mencatatkan rekor pengiriman kendaraan buatan China pada semester I/2023 di tengah memanasnya persaingan pangsa pasar.

Sementara di Indonesia proyek BYD masih menggantung. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah menggandeng BYD untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia.

Bentuk kerja sama tersebut telah ditandai oleh penandatanganan nota kesepahaman pada Kamis, (25/5/2023) di Shenzen, Tiongkok.

"Kami ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, dan kami mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut," ujar Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper