Bisnis.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyampaikan mesin dari jajaran produknya di Indonesia tidak dirancang secara khusus untuk penggunaan bahan bakar bioetanol.
Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Yusak Billy mengatakan strategi perusahaan masih belum ke arah penggunaan bioetanol.
Pasalnya, hingga saat ini arahan dari prinsipalnya di Jepang adalah membuat produk yang lebih hemat bahan bakar sekaligus mulai bertransisi ke kendaraan listrik yang dimulai dari mobil hybrid.
"Saat ini mesin Honda yang dipasarkan di sini memang tidak dirancang spesifik untuk bioetanol. Arahan Honda saat ini adalah membuat mesin bensin yang lebih hemat bahan bakar dan rendah emisi karbon sambil melakukan transisi menuju elektrifikasi dengan mesin hybrid sampai full battery kedepannya ya," kata Billy kepada Bisnis, Selasa (20/6/2033).
Kendati demikian, pabrikan Jepang berlogo H itu akan terus memantau penggunaan bahan bakar nabati yang diklaim akan mengikis emisi tersebut.
Lebih jauh, Billy menambahkan bahwa secara global Honda telah memiliki beberapa produk yang dapat menggunakan bioetanol. Ambil contoh, di Thailand beberapa produk Honda mulai dari E85 Accord, Civic, E20 City, HR-V, dan Civic memiliki mesin kompatibel dengan penggunaan bioetanol.
Baca Juga
"Kalau secara global di luar Indonesia, sudah ada beberapa negara menggunakan bioetanol untuk beberapa model Honda," pungkas Billy.
Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) baru bernama Bioetanol, akhir bulan ini atau awal Juli 2023.
Penjualan BBM ini diharapkan bisa untuk menurunkan karbon emisi, sebagai bentuk wujud kemandirian energi di Indonesia. Adapun, bahan bakar baru ini akan memiliki research octane number (RON) 95. Di mana RON ini berada di atas Pertamax yang nantinya akan dicampur dengan etanol sebesar 5 persen.