Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amankan Suplai Chip Semikonduktor, Honda Gandeng Perusahaan Taiwan

Honda Motor Co mencapai kesepakatan dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) untuk mengamankan pasokan semikonduktor.
Logo Honda/Reuters-Michael Caronna
Logo Honda/Reuters-Michael Caronna

Bisnis.com, JAKARTA - Honda Motor Co telah mencapai kesepakatan dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) untuk mengamankan pasokan semikonduktor.

Dilansir dari Reuters, Rabu (26/4/2023), kerja sama ini diharapkan dapat melepaskan Honda dari pukulan krisis chip semikonduktor yang terus berlanjut, meskipun pandemi sudah berangsur mereda.

Chief Executive Honda Toshihiro Mibe mengatakan, Honda akan langsung membangun hubungan dengan produsen chip untuk pasokan chip yang stabil dalam jangka panjang.

“Honda akan bekerja sama dengan pemasok tier 1 dan pembuat semikonduktor dan bergerak maju dengan langkah drastis," kata Mibe dalam konferensi pers rencana bisnis Honda, Rabu (26/4/2023).

Perusahaan diharapkan mulai memetik buah dari kerja sama dengan TSMC mulai tahun keuangan 2025. Dalam kerja sama ini, Honda dan TSMC sepakat untuk berbagi informasi tentang produksi dan pasokan suku cadang dengan fokus pada pengamanan sirkuit terpadu dan suku cadang lainnya.

"Di masa lalu, mungkin hampir tidak ada diskusi langsung antara pabrikan mobil, termasuk Honda, dan pabrikan semikonduktor," tambahnya.

Selain itu, Honda juga berencana untuk merilis model kendaraan listrik (EV) ukuran sedang hingga besar di Amerika Serikat pada 2025 yang dibangun dengan platform arsitektur 'listrik dan elektronik' baru perusahaan.

Platform itu akan menjadi dasar untuk membuat kendaraan listrik yang mewakili 100 persen dari penjualan kendaraannya pada 2040, dan pabrikan otomotif asal Jepang itu berencana untuk memperkenalkan empat model EV baru di Jepang pada tahun 2026.

Perusahaan juga tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan pendapatan dari kendaraan listrik dengan membebankan biaya untuk perangkat lunak dan layanan digital. Namun, Mibe mengaku bahwa strategi distribusi sebelumnya belum tentu berhasil pada penjualan mobil listrik.

“Saya kira [strategi penjualan mobil listrik] tidak sesederhana dulu di mana kita bisa menambah jumlah unit untuk menumbuhkan keuntungan,” tukas Mibe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper