Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian ESDM Siapkan 21 Bengkel Konversi Motor Listrik

Saat ini baru ada 21 bengkel konversi motor listrik yang tersertifikasi dengan kapasitas 2.000 kendaraan setiap bulannya.
Pegawai merapikan sepeda motor listrik di salah satu ruang pamer/showroom, Jakarta, Senin (30/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan sepeda motor listrik di salah satu ruang pamer/showroom, Jakarta, Senin (30/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi 50.000 unit motor BBM menjadi motor listrik pada 2023. Namun, hingga saat ini baru ada 21 bengkel yang tersertifikasi dengan kapasitas 2.000 kendaraan konversi setiap bulannya.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, mengatakan kementeriannya bakal berupaya untuk meningkatkan kapasitas konversi itu lewat pelatihan masif di sejumlah bengkel di kota-kota besar tahun ini.

Harapannya, kapasitas konversi itu dapat meningkat setiap tahunnya seiring dengan target peralihan motor berbasis bahan bakar sebanyak 150.000 unit pada tahun depan.

Kementerian ESDM berencana untuk melakukan pelatihan masif di berbagai kota di antaranya Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Mataram, Kupang dan juga Balikpapan secara bertahap.

“Sehingga diharapakan dapat meningkatkan kapasitas konversi hampir 1 juta unit per tahun,” kata Dadan saat konferensi pers, Jakarta, Selasa (4/3/2023).

Lewat target konversi tahun ini, Dadan memperkirakan, pemerintah dapat menghemat devisa sampai US$10 juta atau setara dengan Rp149,04 miliar (asumsi kurs Rp14.904 per dolar AS). Penghematan itu diperoleh dengan asumsi potensi pengurangan impor BBM sebesar 20.000 kiloliter nantinya.

Di sisi lain, masing-masing pemlik kendaraan konversi diperkirakan dapat menghemat hingga Rp2,77 juta setiap tahunnya setelah beralih ke motor setrum. Sementara itu, permintaan konsumsi listrik juga bertambah ke level 15,2 gigawatt per hour (GWh).

“Kami memastikan melalui platform digital bahwa motor yang dikonversi ini telah lulus mendapatkan sertifikat uji tipe dari Kementerian Perhubungan baru biaya yang Rp7 juta akan dicairkan, akan ada verifikasi,” ujarnya.

Seperti diketahui, penerima bantuan pemerintah itu diidentifikasi sebagai perseorangan dan menerima bantuan melalui bengkel konversi yang sudah mendapat sertifikat dari Kementerian Perhubungan.

Amanat itu tertuang pada pasal 2 Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai yang disahkan awal tahun ini.

Pada pasal selanjutnya yakni pasal 3 ayat 3 dan 4, dijelaskan biaya konversi ditentukan maksimal Rp17.000.000 untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin 110 cc dan nilai potongan konversi yang diberikan sebesar Rp7.000.000.

Bantuan konversi motor listrik untuk tahun anggaran 2023 ditentukan paling banyak 50.000 unit sepeda motor listrik dan tahun anggaran 2024 dipatok sebanyak 150.000 motor listrik. Besaran jumlah motor listrik yang dapat dikonversi ini dapat dievaluasi setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper