Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Ungkap Alasan Subsidi Mobil Listrik Berlaku Mulai 1 April 2023

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan aturan subsidi mobil listrik berlaku mulai 1 April 2023.
Hyundai Kona EV dan Hyundai Ioniq EV di Pabrik Mobil Listrik Hyundai di Sukamukti Bekasi, Jumat (6/11/2020). /KeMenko Marves
Hyundai Kona EV dan Hyundai Ioniq EV di Pabrik Mobil Listrik Hyundai di Sukamukti Bekasi, Jumat (6/11/2020). /KeMenko Marves

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan alasan program bantuan atau subsidi pemerintah untuk pembelian mobil listrik baru akan berlaku pada 1 April 2023.

Untuk saat ini, pemerintah baru meluncurkan kebijakan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), khusus untuk sepeda motor listrik baru dan konversi.

“Untuk KBLBB roda empat ke atas termasuk bus, program yang disebut insentif fiskal akan diluncurkan kebijakannya tepat pada 1 April. Saat ini, proses finalisasi tengah kami rampungkan,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (20/3/2023).

Luhut menjelaskan bahwa pemerintah menyadari bahwa pengembangan ekosistem industri KBLBB merupakan sektor strategis, yang berpotensi besar mendukung pembangunan berkelanjutan, mempercepat inovasi, dan mempercepat dekarbonisasi Indonesia.

“Oleh karena itu, pemerintah hari ini sudah resmi meluncurkan program ini sehingga adopsi massal penggunaan KBLBB dapat segera terwujud,” tuturnya.

Menurutnya, dengan bantuan pemerintah dalam mendorong pembelian KBLBB, industri transportasi diharapkan mampu bertransformasi menuju ke arah industri yang lebih hijau.

Luhut juga menyatakan industri yang nantinya terbangun akan memperkuat posisi Indonesia di rantai nilai sumber daya mineral, baterai, serta kendaran. Percepatan program KBLBB juga diharapkan memberi dampak positif bagi terciptanya lapangan kerja di sektor tersebut.

“Pemerintah berharap dengan adanya perkembangan program KBLBB, Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain, sehingga ekosistem industri KBLBB di Indonesia dapat berkembang secara signifikan,” kata Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper