Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah resmi mengumumkan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit yang akan mulai berlaku pada 20 Maret 2023. Ada tiga merek motor listrik yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, subsidi tersebut hanya berlaku untuk motor listrik yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen.
Merek motor listrik yang memenuhi persyaratan subsidi tersebut adalah Gesits, Selis, dan Volta. Ketiga merek tersebut akan memiliki harga jual yang berbeda-beda setelah diberikan subsidi tergantung tipe motor listrik yang dipilih.
Dikutip dari laman resminya, Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) Bernardi Djumiril menyambut baik program bantuan pembelian motor listrik tersebut. Dia mengatakan, TKDN Gesits telah mencapai 46,73 persen sehingga masuk dalam kualifikasi kendaraan listrik roda dua yang akan mendapat insentif.
Adapun, Gesits memiliki dua tipe, yakni Gesits G1 dan Gesits Raya. Gesits G1 dibanderol seharga Rp28,97 juta. Bila mendapat subsidi Rp7 juta, harganya berada di kisaran Rp21,97 juta.
Lalu, Gesits Raya dibanderol seharga Rp27,99 juta. Harga ini berpotensi turun menjadi Rp20,99 juta, bila mendapat subsidi.
Baca Juga
Kemudian, motor listrik besutan PT Juara Bike, anak usaha PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), Selis memiliki dua tipe yang telah memenuhi TKDN lebih dari 40 persen.
Berdasarkan situs Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), motor listrik Selis E-Max telah memenuhi tingkat komponen dalam negeri dengan nilai 53,69 persen. Motor listrik produksi Tangerang itu telah mengantongi sertifikat TKDN bernomor 5034/SJ-IND.8/TKDN/10/2022.
Selain itu, produk Selis Agats juga telah mengantongi sertifikat TKDN bernomor 2062/SJ-IND.8/TKDN/3/2023. Nilai TKDN Selis Agats mencapai 53,37 persen.
Harga Selis E-Max yang dipatok Rp15.500.000 diperkirakan dapat turun menjadi Rp8.500.000 bilan mendapat subsidi. Untuk Selis Agats seharga Rp19.900.000, dengan subsidi menjadi Rp12.900.000
Sementara itu, Volta, anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), bagian dari grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), menyatakan telah menggunakan 47,6 persen komponen dalam negeri.
Berdasarkan situs Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), motor listrik Volta yang telah mendapat sertifikat TKDN adalah produk Volta 401.
Motor listrik Volta 401 dibanderol seharga Rp16.950.000. Bila mendapat subsidi akan menjadi Rp9.950.000
