Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

TKDN Motor Listrik Tak Capai 40 Persen, Ini Biang Keroknya

Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menjelaskan alasan TKDN motor listrik bisa tak capai 40 persen.
Anshary Madya Sukma
Anshary Madya Sukma - Bisnis.com 09 Maret 2023  |  18:57 WIB
TKDN Motor Listrik Tak Capai 40 Persen, Ini Biang Keroknya
Segway Motors Indonesia akan meluncurkan beberapa tipe motor listrik terbaru pada GIIAS 2022 / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyampaikan kemungkinan anggotanya belum bisa mencapai TKDN 40 persen, mulai dari komponen utama yang impor atau rantai pasoknya yang terhambat.

Sekjen Aismoli Hanggoro Ananta Khrisna mengaku bahwa saat ini pihaknya belum mengumpulkan data dari anggotanya terkait permasalah kandungan lokal yang masih kecil.

Namun, dia mengatakan bahwa kemungkinan TKDN motor listrik di Indonesia yang belum mencapai 40 persen disebabkan oleh kondisi rantai pasoknya, atau komponen utama motor listrik seperti baterai dan penggerak yang masih impor.

“Kendalanya apakah mungkin dari supply chain-nya, atau komponen utama masih belum bisa produksi di dalam negeri, sehingga harus impor dan lain sebagainya, ini kan memang salah satu juga yang diperhitungkan dalam TKDN,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (9/3/2023).

Oleh karenanya, sesegera mungkin asosiasi yang baru dibentuk ini akan mengumpulkan data-data dari anggotanya. Sehingga, ke depan ekosistem kendaraan listrik akan terbentuk dan kendaraan ramah lingkungan ini bakal banyak diproduksi dalam negeri.

“Kami secepatnya akan kumpulkan anggota untuk menyampaikan kendalanya apa, nanti mungkin baru bisa sampaikan apa yang menjadi kendala terbesar,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, merek motor listrik yang telah mencapai bahkan melebihi TKDN yang ditentukan pemerintah adalah Volta 401 yang telah mengantongi sertifikat TKDN per 23 September 2022 dengan nomor 4648/SJ-IND.8/TKDN/9/2022. Motor ini telah melampaui target minimum TKDN dengan nilai 47,36 persen.

Kemudian, Gesits G1 yang merupakan milik PT Wika Industri Manufaktur ini telah mengantongi sertifikat TKDN bernomor 810/SJ-IND.8/TKDN/4/2021 per 14 April 2021. Gesits G1 yang dirakit di Bogor, Jawa Barat mempunyai nilai TKDN 46,73 persen.

Adapun, Selis sudah mencatatkan dua motor listrik yang mencapai kandungan lokal 50 persen. Pertama, Selis E-Max telah memenuhi tingkat komponen dalam negeri dengan nilai 53,69 persen. Motor listrik produksi Tangerang itu telah mengantongi sertifikat TKDN bernomor 5034/SJ-IND.8/TKDN/10/2022.

Terbaru, Selis Agats telah membungkus 53,37 persen, sertifikat itu dikantongi PT Juara Bike pada 3 Maret 2023 dengan nomor sertifikat 2062/SJ-IND.8/TKDN/3/2023, verifikator tercatat adalah PT Surveyor Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Sepeda Motor Listrik Motor Listrik tkdn
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top