Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Motor Listrik Jepang Siap Banjiri RI, Ini Respons Selis (SLIS)

Selis (SLIS) menilai kehadiran motor listrik buatan perusahaan Jepang di Indonesia bukan sebagai ancaman.
Sepeda listrik Selis Mandalika.
Sepeda listrik Selis Mandalika.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. atau Selis (SLIS) menilai kehadiran motor listrik produksi perusahaan Jepang di Indonesia bukan sebagai ancaman. Pasalnya, kehadiran pemain baru pada pasar ini akan memberikan lebih banyak pilihan produk untuk masyarakat di Tanah Air.

Direktur Keuangan SLIS, Winson Ng, mengatakan bahwa semakin banyaknya produsen kendaraan listrik baik lokal maupun Jepang akan semakin mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“SELIS merasa dengan semakin banyaknya produsen kendaraan listrik baik dari Jepang maupun lokal akan semakin membantu mempercepat mengedukasi masyarakat untuk mengadopsi kendaraan listrik ini jauh lebih cepat,” kata Wilson kepada Bisnis, Jumat (10/2/2023).

Dia menambahkan, dengan pengalaman kurang lebih 12 tahun di kendaraan ramah lingkungan roda dua (R2) ini dapat menjadikannya sebagai pembeda dengan perusahaan lain.

“Kami sudah hadir sejak 2011, secara jelas terkait motor listrik [SLIS] menyasar segmentasi dan target market dengan kebiasaan [masyarakat] bepergian jarak menengah kurang dari 60 km,” ujarnya.

Dari sisi purna jual, sejauh ini Selis telah menawarkan berbagai garansi bagi pelanggan. Garansi itu antara lain, masa satu tahun untuk dinamo, tiga bulan untuk charger dan controller, dan enam bulan garansi baterai, catatannya garansi aktif saat tanggal pembelian, serta hanya berlaku karena cacat produksi.

Selain itu, Selis juga mengklaim dapat menjamin ketersediaan suku cadang untuk seluruh produk, meskipun telah disetop penjualan maupun produksinya.

Sebagai informasi, berdasarkan pantauan Bisnis dari situs P3DN, motor listrik Selis E-Max telah memenuhi tingkat komponen dalam negeri dengan nilai 53,69 persen.

Motor listrik produksi Tangerang itu telah mengantongi sertifikat TKDN bernomor 5034/SJ-IND.8/TKDN/10/2022 per 5 Oktober 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper