Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah menghitung besaran subsidi mobil listrik berbasis BEV sebesar Rp80 juta untuk pembelian mobil listrik BEV dan Rp40 juta untuk pembelian mobil listrik hybrid.
Terkait hal ini, Wuling Motors sebagai pemain di pasar kendaraan listrik Indonesia menyatakan untuk tidak berkomentar sampai regulasi subsidi kendaraan listrik ini dikeluarkan pemerintah secara resmi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani yang meyampaikan Wuling Motors belum bisa banyak berkomentar terkait perkiraan angka insentif yang sudah dikeluarkan pemerintah.
“Jadi sebenernya mengenai hal tersebut ini baru pertama kali dengar dan belum bisa berkomentar banyak, kami akan menunggu regulasi resmi dari pemerintah nya seperti apa, karena kan kita tidak tahu itu regulasi resminya akan seperti apa, kapan dan segala macam,” kata Dian saat dihubungi Bisnis, Kamis (16/12/2022).
Sementara itu, penjualan mobil listrik Wuling di Indonesia selalu menjadi terlaris sejak tiga bulan terakhir. Hal tersebut disebabkan oleh model Air ev yang memiliki harga paling terjangkau di antara pilihan mobil listrik lainnya.
Terbaru, pada November 2022 Wuling mencatatkan penjualan Air ev sebanyak 1.584 unit dengan rincian tipe long range terjual 1.492 unit dan standard range 92 unit.
Baca Juga
Adapun, penjualan mobil Hybrid Wuling tercatat sudah mencapai 115 unit. Penjualan ini ditorehkan oleh Almaz Hybrid, rinciannya pada Oktober terjual 50 unit kemudian pada November 2022 terjual 65 unit.
Sebagai informasi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pemerintah akan memberikan subsidi Rp80 juta untuk pembelian mobil listrik baru dan Rp40 juta untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan angka subsidi tersebut masih belum final dan masih harus dibahas dengan pihak DPR.
"Kita pikirkan proses di dalam internal pemerintah maupun nanti dengan DPR," kata Sri Mulyani, Kamis (15/12/2022).
