Bisnis.com, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berhasil menyabet gelar Triple Stars pada Aftersales Award I-1 Grand Prix. Ajang yang digelar oleh Isuzu Motors Ltd Jepang itu merupakan lomba bertaraf internasional antar mekanik Isuzu yang diikuti oleh 42 negara pada tahun ini.
Technical Training Dept Head PT IAMI, Fuad Hasyim menjelaskan, kompetisi I-1 Grand Prix ini merupakan ajang yang membutuhkan kemampuan analisis dan problem solving yang kuat dari para mekanik.
"Dengan perolehan tahun 2022 ini, PT IAMI optimis dapat lebih maksimal lagi pada tahun 2023 mendatang," ujar Fuad Hasyim dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin, (28/11/2022).
Tahun ini, PT IAMI mengirimkan empat perwakilan teknisi untuk menjadi peserta pada ajang tersebut. Adapun dalam ajang tersebut, seluruh mekanik Isuzu dari masing-masing negara, termasuk Indonesia berlomba memahami permasalahan dan harus bisa memperbaiki dengan prosedur yang baik dan benar.
Adapun, beberapa mekanik yang ikut serta, masing-masing dua orang untuk kelas commercial vehicle (CV), yakni Sidiq Susilo Wibowo dari Borneo Isuzu Pontianak dan Agung Pambudi dari Astra Isuzu Waru. Selain itu, ada tim light commercial vehichle (LCV) yang diwakili Ricky Firman Prayogo dari Astra Isuzu Manado dan Rustiawan Astra Isuzu Cirebon.
Sebagai informasi, terdapat 42 negara untuk kelas CV dan 23 negara untuk LCV, antara lain dari Jepang, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Rusia. Selain itu, untuk bisa masuk dalam tim mekanik yang berlomba di taraf internasional ini, masing-masing teknisi dipilih dari para juara kompetisi nasional yang berlangsung beberapa bulan sebelumnya.
Baca Juga
"Delapan terbaik kami undang untuk ikut seleksi 3 minggu, lalu dari sana diambil lagi 2 yang terbaik untuk ikut karantina selama 6 minggu," ujar Yuda Arikunto, Instruktur Mekanik sekaligus pelatih tim mekanik CV.
Selama mengikuti perlombaan, mekanik akan melewati tes yang terbagi dalam empat tahapan, termasuk uji teori, virtual diagnostic failure, dan tes kombo dengan komunikasi virtual dan langsung. Meskipun komunikasi dilakukan secara daring, tes yang diadakan mencakup diagnosis secara langsung pada kendaraan yang sudah direkayasa mengalami permasalahaan.
"Untuk rekayasa kendaraan yang rusak ini, ada competition coordinator yang menerima arahan dari Isuzu Jepang dan informasi yang diterimanya ini tidak diketahui siapa pun," tutur Yuda.
Yuda menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan gambaran tes yang mungkin akan dihadapi para mekanik, seperti pemeriksaan kendaraan, beberapa malfungsi, termasuk di kelistrikan, hingga sasis. Meski begitu, pada lomba kali ini para peserta menghadapi persoalan di luar prediksi dari gambaran sebelumnya.
Dari gambaran sebelumnya, merujuk pada masalah seperti mengapa sebuah kendaraan tidak bisa menyala, justru persoalan pada tahun 2022 ini adalah mengapa kendaraan menjadi boros bahan bakar atau BBM.
"Di luar prediksi. Persoalannya adalah BBM boros dan pemeriksaan pun lebih meluas. Namun tim langsung move, agile, bisa set up ke yang baru," pungkasnya.