Bisnis.com, JAKARTA - Vespa Matic merupakan skuter dengan model klasik khas Italia besutan Piaggio Group yang memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya.
Apalagi, ditambah adanya peresmian pabrik Piaggio di Cikarang, Jawa Barat baru-baru ini membuat Vespa Matic akan semakin membanjiri pasar domestik. Beberapa tipe Vespa Matic di antaranya yakni Vespa Sprint, Vespa Primavera, Vespa GTS, Vespa LX, dan Vespa S.
Meski demikian, pengguna Vespa Matic perlu memperhatikan perawatan rutin pada skuter kesayangannya. Komponen Vespa Matic yang harus selalu rutin diservis yakni bagian Continously Variable Transmission (CVT) agar tidak bermasalah atau istilahnya 'gredek'.
"Servis CVT itu dibersihin bagian variator, flywheel, dinding crankcase CVT, cover CVT, dan bagian kampas koplingnya. Lalu, pulley penggerak belakang dibersihin dan dikasih grease biasanya," ujar Stepan, salah satu mekanik bengkel Casa Da Vespa, Jakarta Selatan saat ditemui Bisnis pada Kamis, (24/11/2022).
Dia menambahkan, selain dibersihkan, biasanya bagian CVT dicek tingkat keausannya, jika sudah mulai aus biasanya muncul suara yang cukup mengganggu pada bagian CVT. Dia pun menganjurkan pengguna Vespa Matic untuk servis CVT setiap 2.000 km atau tiga bulan sekali.
"Anjuran servis CVT Vespa Matic kategori standar itu per 2.000 km atau tiga bulan tergantung mana yang lebih dulu. Kalau malas servis CVT itu dampaknya cukup serius ya, biasanya roller peang atau parahnya vanbelt sampai putus," katanya.
Baca Juga
Selain servis CVT, pengguna Vespa Matic juga perlu memperhatikan periode mengganti oli secara rutin. Hal itu untuk menjaga kinerja mesin agar tetap mendapatkan pelumas dengan baik.
"Spesifikasi oli Vespa Matic yang baik itu SAE 5W-40. Anjurannya juga sama dengan servis CVT, setiap 2.000 km atau tiga bulan sekali. Jangan sampai malas ganti oli, terutama untuk Vespa kelas 150 cc," ucapnya.
Menurutnya, Vespa Matic terbagi dua antara yang pabrikan Italia seperti GTS 250 atau GTS 300 yang sudah dilengkapi radiator, ada juga Vespa 150 series yang masih menggunakan pendingin kipas konvensional sehingga mesinnya rawan panas.
"Untuk Vespa 150 series itu harus lebih hati-hati lagi sama tipe oli, karena dibanding kompetitor sekelasnya terutama pabrikan Jepang sudah nggak ada yang berani tanpa pakai liquid radiator. Jadi kalau main-main sama oli, apalagi sampai telat ganti, ya sudah selesai," pungkasnya.