Bisnis.com, JAKARTA – Toyota mengungkapkan alasan memilih Innova untuk dikembangkan menjadi mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Hibrida. Sebab, Innova merupakan mobil yang cocok untuk dibuat Hybrid di Indonesia.
Deputy Chief Engineer Toyota Takashi Ueda mengatakan model hybrid yang tepat digunakan pelanggan dan loyalis Innova di Indonesia adalah mobil yang memiliki kenyamanan dan mudah digunakan. Oleh sebab itu, Toyota memilih Innova untuk dikembangkan menjadi model Hybrid.
“Toyota memiliki banyak mobil yang sesuai menuju karbon netral, namun demikian yang paling cocok dan yang dibutuhkan di Indonesia yaitu innova. Tentunya, dengan mengedepankan mesin ramah lingkungan, kenyamanan, dan juga mudah digunakan semua pelanggan di Indonesia. Saya sampaikan innova lah yang paling cocok untuk dijadikan Hybrid,” kata Ueda.
Dari segi spesifikasi, produk yang secara resmi bernama Kijang Innova Zenix itu menggunakan Toyota Hybrid Sistem generasi ke-5. Sistem baru ini dapat mengoptimalkan kontrol tenaga pada motor bakar maupun listrik, sehingga sistem ini dapat menghasilkan performa yang efisien, serta rendah emisi.
Untuk mesin Innova Hybrid disematkan TNGA 2.0L berkode M20-FXS yang menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm. Ketika melaju mesin ini akan digabungkan dengan motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm, yang akan menghasilkan tenaga sebesar 186 PS.
Innova generasi terbaru ini juga sudah mengalami peningkatan pada komponen dalamnya, seperti penyalur tenaga ke roda depan yang dapat membuat mobil listrik ini menjadi lebih senyap.
Baca Juga
Adapun, penempatan baterai Hybrid dari bahan Nikel atau Ni-MH yang diletakan dalam paket yang disimpan di bawah kedua kursi depan. Tentunya, posisi ini tidak mengurangi ruang dari area kabin Innova Hybrid.
Terakhir, Toyota melengkapi mobil ini dengan sistem penyaringan pada tutup saluran udara pendingin baterai guna mencegah penumpukan debu yang dapat mengurangi usia pakai baterai.