Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan Innova Zenix, Toyota Indonesia Gelontorkan Rp4,2 Triliun

Pengembangan Kijang Innova Zenix merupakan bagian komitmen investasi Toyota di Indonesia sebesar Rp28,3 triliun hingga 2026.
Menko bidang Perekonomian Airlanggan Hartarto, Menteri Perindustrian Agus G. Kartasasmita, dan Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji didampingi CEO of Asia Region for Toyota Motor Corporation (TMC), and President of Toyota Motor Asia Pacific (TMAP) Hao Quoc Tien dan jajaran direksi Toyota Indonesia mengapit Kijang Innova Zenix Hybrid Electric Vehicle (HEV)/Toyota
Menko bidang Perekonomian Airlanggan Hartarto, Menteri Perindustrian Agus G. Kartasasmita, dan Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji didampingi CEO of Asia Region for Toyota Motor Corporation (TMC), and President of Toyota Motor Asia Pacific (TMAP) Hao Quoc Tien dan jajaran direksi Toyota Indonesia mengapit Kijang Innova Zenix Hybrid Electric Vehicle (HEV)/Toyota

Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Indonesia mengungkapkan dalam pengembangan Kijang Innova Zenix yang merupakan model hybrid perdana buatan lokal, telah menelan investasi sekitar Rp4,2 triliun. Realisasi investasi itu merupakan bagian komitmen investasi Toyota di Indonesia sebesar Rp28,3 triliun hingga 2026.

Gelontoran investasi itu telah digunakan untuk mendorong ekositem kendaraan listrik di Indonesia. Mulai dari investasi fasilitas pabrik hingga pengembangan mobil listrik. Tercatat, sebanyak 100 pemasok lokal terlibat dalam pengembangan Zenix.

Corporate Affairs Director Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyampaikan, sampai saat ini kucuran dana sebanyak triliunan itu telah digunakan untuk berbagai hal. Dari investasi dalam bentuk fasilitas dalam pabrik, ketersediaan komponen, dan pengembangan Innova Hybrid.

“Ini investasi yang sudah kami keluarkan dari tahun 2020, untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, dan innova yang telah diluncurkan ini adalah salah satu bentuk realisasi kita. Ada juga investasi dalam bentuk fasilitas-fasilitas di dalam pabrik dan supply komponen,” ujar Bob.

Lebih lanjut, Bob menyatakan sebanyak 90 persen dari nilai investasi Rp28,3 triliun akan dibelanjakan di dalam negeri. Namun, secara teperinci Toyota belum memiliki hitungan persisnya.

Secara spesifik, Bob menambahkan sampai saat ini, investasi yang jumbo itu juga diperuntukkan bagi mitra pemasok. “Kami investasi di tooling-nya, bukan dalam bentuk perushaan baru atau perusahaan yang sudah ada,” pungkas Bob.

Dalam produksinya, Toyota Indonesia membangun kemitraan dengan pemasok lokal, termasuk dengan industri kecil dan menengah (IKM), agar dapat bersama-sama tumbuh dan meningkatkan kualitas untuk memenuhi perkembangan industri otomotif dan kebutuhan pelanggan.

Sebuah fungsi khusus di TMMIN didedikasikan untuk menangani masalah pembangunan pemasok, dari transfer keahlian, standar keselamatan, kualitas, efisiensi dan pengiriman, hingga fungsi kemampuan manajemen. TMMIN juga merangkul pemasok tingkat pertama untuk mentransfer pengetahuan ini ke pemasok mereka sehingga efek domino dapat tercapai.

Sebelumnya, rencana investasi sebesar Rp28,3 triliun disampaikan dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan CEO Toyota Motors Corporation (TMC). Dalam pertemuan itu, Toyota berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai industrial base untuk produksi kendaraan listrik yang akan dipasarkan di kawasan ASEAN dan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper