Bisnis.com, JAKARTA – Dengan berakhirnya insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah mendorong produsen mobil menyesuaikan kembali harga produk LCGC.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan bahwa dengan berakhirnya suntikan insentif PPnBM untuk kendaraan LCGC akan membuat pihaknya menaikkan harga mobil pada awal kuartal terakhir.
Hendrayadi menyebutkan beberapa unit mobil Daihatsu yang terdampak dengan penghentian ini, termasuk unit Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sigra. “Mulai 1 Oktober kemarin mengalami kenaikkan harga antara Rp2 juta s.d Rp3,3 juta tergantung model dan variannya,” ujar Hendrayadi saat dihubungi Bisnis.com pada Rabu (5/10/2022).
Untuk dampak dari penghentian PPnBM terhadap Daihatsu, Hendrayadi masih menganalisa perkembangan penjualan di bulan Oktober, karena menurutnya penjualan tidak hanya dipengaruhi oleh kenaikkan harga saja.
“Karena rasanya penjualan ke depan bukan hanya pengaruh dari kenaikkan harga kendaraan saja, tapi juga faktor-faktor lainnya, seperti inflasi, daya beli konsumen terhadap otomotif, dan pengaruh kenaikkan lainnya akibat kenaikkan BBM,” jelas Hendrayadi.
Kendati demikian, Hendrayadi sudah menyiapkan antisipasi dengan menyiapkan paket-paket kredit yang lebih terjangkau, mengingat pembeli Daihatsu rata-rata secara kredit atau lebih tepatnya sekitar 75 persen pembelian dengan kredit.
Baca Juga
Lalu, target Daihatsu saat ini tetap berfokus pada market share otomotif Indonesia minimal sebesar 17 persen, dan mempertahankan posisi nomor dua di pasar otomotif Indonesia.
Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) penjualan wholesales LCGC pada kuartal I/2022 dipimpin oleh Daihatsu Sigra dengan total penjualan sebanyak 10.334 .