Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan mobil listrik domestik sepanjang Januari-Agustus tahun ini mencapai 3.285 unit, naik 48,84 persen dibandingkan 2.207 unit pada periode sama tahun lalu.
Dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil berteknologi listrik yang terdiri dari battery electric vehicle (BEV), hybrid electric vehicle (HEV), dan plug in hybrid (PHEV) menorehkan rekor terbaru yakni peningkatan pesat penjualan BEV.
Sebelumnya, sejak 2020, penjualan mobil listrik selalu didominasi segmen model HEV, sedangkan model BEV, terlebih lagi PHEV jauh tertinggal. Pada tahun ini, model BEV berhasil melangkah lebih jauh dengan menyamai volume penjualan HEV.
Hingga Agustus tahun ini, sebanyak 1.635 unit BEV berhasil dilego. Realisasi penjualan itupun meningkat hingga 200 persen dibandingkan 545 unit pada periode sama tahun lalu.
Sebaliknya, sebanyak 1.640 unit HEV terjual pada periode Januari-Agustus tahun ini. Kinerja itu meningkat 0,80 persen dibandingkan 1.627 unit realisasi pada periode sama tahun lalu.
Terdongkraknya penjualan model BEV seiring dengan kehadiran model baru dari SGMW, yaitu Wuling Air ev. Model mobil listrik mini yang baru diperkenalkan pada ajang GIIAS 2022 lalu itu berhasil mengemas penjualan sebanyak 821 unit dari dua varian model.
Baca Juga
Berkat koleksi penjualan itu, Wuling Air ev menyalip posisi Hyundai Ioniq 5 yang sebelumnya merupakan model paling laris segmen BEV. Selama Januari sampai Agustus tahun ini, tercatat sebanyak 686 unit Ioniq 5 terjual.
Di sisi lain, data ini berstatus pengiriman dari pabrik hingga ke diler. Semoga saja, distribusi ke konsumen atau biasa disebut penjualan ritel mencerminkan hal yang sama. Pertumbuhan BEV ke depan sangat didorong pemerintah dengan penerbitan aturan penggunaan mobil operasional berteknologi listrik.