Bisnis.com, JAKARTA – Isuzu NMR71T SDL menjadi kendaraan paling laris di segmen truk pada Mei tahun ini. Produsen berhasil menawarkan konsumen mobil yang tangguh dan irit.
President Director of PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily mengatakan kendaraan niaga, khususnya truk mengalami peningkatan seiring dengan menggeliatnya bisnis logistik, kurir, distribusi, dan ritel secara signifikan.
“Isuzu ELF NMR 71T SDL mampu menjawab segala kebutuhan pelanggan di antaranya truk dengan kombinasi engine Isuzu 4HG1 dan transmisi yang membuat hemat bahan bakar [BBM] yang sangat bermanfaat me-minimize operation cost,” katanya saat dihubungi pekan ini.
Ernando menjelaskan Isuzu NMR71T SDL juga dikombinasi dengan 6 speed dan final gear yang membuatnya memiliki akselerasi tinggi sehingga mampu menjangkau antarkota.
Dampaknya, pengantaran barang cepat dan tepat waktu. Selain itu Isuzu NMR71T SDL mempunyai panjang kendaraan yang optimal. Ini membuatnya mampu mengangkut muatan bervolume ringan dan besar
“Sehingga sangat menguntungan pelanggan dan yang tidak kalah penting dengan adanya kabin yang Luas menjadikan daya pandang supir menjadi lebih baik,” jelasnya.
Baca Juga
Ernando menuturkan bahwa dukungan after sales yang terus ditingkatkan juga menjadi salah satu kunci Isuzu dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) siap sedia selama 24/7 jam, Bengkel Mitra Isuzu (BMI) yang terus bertambah, hingga kualitas mekanik yang andal memberikan rasa keamanan dan kenyamanan para pelanggan Isuzu dalam menjalankan bisnisnya
“Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dengan mesin common rail di Indonesia, Isuzu akan senantiasa terus memfokuskan pada segmen yang berkembang untuk dapat terus menjadi partner pelanggan mencapai kesuksesan,” ucapnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Mei 2021, Isuzu NMR71T SDL menjadi paling laris di kelas truk dengan 595 unit penjualan. Setelah itu disusul dua kendaraan Mitsubishi Fuso, yaitu FE 75 Super HD-6 (533 unit) dan FE 74 HDV-6 W (462 unit).
Jika ditotal, penjualan truk pada Mei sebanyak 3.114 unit. Realisasi tersebut turun lebih dari setengah pada bulan sebelumnya, yaitu 6.456 unit.
Sementara itu, Marketing Communication Manager PT IAMI Puti Annisa Moeloek mengatakan bahwa penjualan kendaraan perusahaan pada Mei turun di angka 13 persen. Akan tetapi itu masih di bawah pasar. Untuk model truk, penjualan keseluruhan anjlok lebih dari 40 persen.
Hal tersebut karena truk merupakan kendaraan komersial, bukan penumpang. Mobil niaga tidak mengenal musim seperti lebaran, tapi pada bisnis.
“Bisa jadi pas April ada yang ambil dan Mei pasti akan tetap beli karena pada dasarnya mereka butuh untuk menjalankan bisnis. Sudah begitu kan ekonomi sedang bertumbuh. Jadi dilihat secara makro,” katanya saat dihubungi.
