Bisnis.com, JAKARTA – General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin mengatakan bahwa secara keseluruhan permintaan sepeda motor pada semester I/2022 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut bisa dilihat pada empat bulan pertama.
“Sayangnya, ada kendala pasokan semikonduktor yang dampaknya mulai terlihat pada produksi dan distribusi sepeda motor pada Mei,” katanya saat dihubungi, Kamis (7/7/2022).
Muhib menjelaskan bahwa di saat yang sama, pelaku industri sepeda motor juga diadang berbagai kendala seperti kenaikan harga bahan baku dan bertambahnya pajak pertambahan nilai (PPN).
Menurutnya, ini menjadi tantangan. Produsen diminta untuk lebih efektif dan efisien dalam mengatur operasional, pengadaan bahan baku, dan ekspektasi serta permintaan konsumen.
“Mudah-mudahan memasuki awal semester II/2022 ini problem pasokan semikonduktor mulai berkurang dan produksi dapat membaik sehingga kebutuhan konsumen bisa segera terpenuhi,” jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya perusahaan tengah mencari solusi terkait masalah semikonduktur. Kelangkaan tersebut membuat Honda harus mengeluarkan kebijakan inden seperti pabrikan lainnya.
Baca Juga
“Harapannya segera kita bisa kembali penuhi permintaan ke konsumen. Kita harapakan 1 bulan sampai 2 bulan bisa terpenuhi,” katanya.
Penjualan sepeda motor nasional pada Mei anjlok 43,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut masih disebabkan oleh langkanya mikrocip atau semikonduktor.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan domestik pada Mei sebanyak 248.235 unit. Bulan April, realisasinya sebanyak 439.472 sepeda motor.