Bisnis.com, JAKARTA – Skuter atau mopeds menjadi salah satu kontributor terbesar yang membuat neraca perdagangan otomotif Indonesia defisit. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pastikan anggotanya gunakan komponen lokal.
“Anggota AISI hanya lima anggota dan kebanyakan principal Jepang,” kata Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala saat dikonfirmasi, Senin (20/6/2022).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait ekspor dan impor kendaraan bermotor dan bagiannya pada periode Januari-Mei tahun ini terjadi peningkatan nilai impor. Sementara itu, nilai ekspor tetap tumbuh stabil.
Secara keseluruhan, nilai ekspor kendaraan bermotor dan bagiannya mencapai US$3,79 miliar. Sedangkan impor US$3,89 miliar.
Artinya, terjadi defisit neraca perdagangan otomotif sebesar US$95,97 juta selama lima bulan pertama tahun ini. Angka minus terakhir kali terjadi pada 2013, yaitu US$862,4 juta.
Dari total impor, produk yang kini tengah ramai membanjir di pasar Indonesia, yakni skuter/mopeds (HS 87141090) merupakan salah satu kontributor terbesar.
Baca Juga
Kebanyakan produk tersebut berasal dari China dengan total mencapai US$129,3 juta. Itulah yang ditegaskan AISI bahwa industri mereka bukan merupakan penyumbang. Kalaupun harus impor dari Negeri Sakura.
“Dan [anggota AISI] sudah menggunakan komponen dalam negeri hampir 92 persen,” jelas Sigit.