Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil hybrid yang mengkomibasikan kinerja dua mesin yakni bensin dan listrik masih belum banyak di Indonesia. Toyota masih menguasai pasar tersebut dengan menggenggam dua pertiga dari volume pasar.
Berdasarkan dokumen yang dimiliki Bisnis, pabrikan Jepang bakal mengebut produksi HEV hingga 2024. Komitmen investasi itu datang dari Toyota, Suzuki, Honda, dan Mitsubshi.
Toyota punya komitmen tambahan investasi sekitar Rp28,3 triliun untuk lokalisasi lima model HEV dan PHEV termasuk Innova versi HEV, sedangkan Suzuki tambahan investasi Rp1,2 triliun untuk Hybrid Ertiga dan XL7.
Selanjutnya, Honda berkomtmen untuk menanam dana segar sebesar Rp5,2 triliun hingga 2024 yang dipergunakan untuk mengembangkan HEV model Brio dan BRV. Selain itu, masih terdapat Mitsubhishi yang kembali menambah investasi hingga Rp11,2 triliun, untuk HEV Xpander serta lokalisasi dua model baru di Indonesia.
Dari kesemua produk, paling santer terdengar adalah kesiapan peluncuran Suzuki Ertiga Hybrid dan Innova Hybrid. Keduanya diproyeksi meluncur pada tahun ini.
Baca Juga
Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Penjualan kendaraan hybrid (HEV) pada April sebanyak 192 unit. Realisasi tersebut turun 31,9 persen dari April tahun lalu sebanyak 282 unit.
Sedangkan dibandingkan pada Maret, penjualan mobil hybrid juga turun 5,89 persen. Di situ terjual 204 unit.
Jika diakumulasikan sepanjang tahun 2022 hingga April, penjualannya 846 unit. Angka tersebut turun 26,93 persen dari periode yang sama tahun lalu dengan total 1.158 mobil.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan bahwa porsi penjualan mobil hybrid terhadap kendaraan seluruhnya terbilang kecil.
“Karena marketnya sangat spesifik. Ada orang yang kepingin coba, ya dia coba. Tapi marketnya belum terbaca,” katanya saat dihubungi, Senin (23/5/2022).
Masih dari data Gaikindo, tercatat produsen mobil hybrid belum banyak. Hanya ada empat agen pemegang merk pemasar HEV, yakni Lexus, BMW, Nissan, dan Toyota.
Toyota mendominasi pasar dengan mengandalkan empat jenis model mobil hybrid. Dari jumlah penjualan kendaraan sebanyak 192 unit pada April, 161 berasal dari Toyota.
Corporate Affairs Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menjelaskan bahwa perusahaannya belum melakukan penilaian penjualan mobil hybrid.
“Kami evaluasi nanti semester II/2022,” jelasnya.