Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) turun menjelang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
Beradasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang dirilis Astra, pasokan ke dealer merosot 10,19 persen secara bulanan per Oktober 2021 atau dari 84.121 unit menjadi 75.544 unit.
Sementara itu, secara akumulasi, suplai ke dealer tahun ini, hingga Oktober, telah mencapai 703.089 unit. Artinya, volume pengiriman pada tahun lalu, yakni 532.407 unit telah terlampaui.
Adapun penurunan pasokan terjadi pada grup Astra. Lebih rinci, pengiriman ke dealer Toyota turun 36 persen atau menjadi 21.797 unit.
Daihatsu pun mengalami penurunan, tetapi tidak signifikan atau hanya 3 persen menjadi 17.020 unit. Kontras, Isuzu membukukan pertumbuhan, menjadi 2.779 unit.
Adapun merek non-Astra mengalami peningkatan, terlihat dari Mitsubishi yang naik 7 persen menjadi 13.109 dari 12.200 unit.
Honda, naik 70 persen ke angka 5.861 unit, setelah sebelumnya volume penjualan wholesales perusahaan anjlok 53 persen menjadi 3.453 unit.
Turunnya pasokan Honda pada bulan September sebelumnya sempat dijelaskan manajemen sebagai akibat dari gangguan pasokan komponen, sehingga mempengaruhi aktivitas produksi Honda di Indonesia. Honda Brio dan Honda Mobilio adalah dua model yang terdampak, padahal kedua model ini memberikan kontribusi cukup besar.
Adapun Suzuki dan Nissan mencatatkan pertumbuhan penjualan menjadi 7.624 unit dan 606 unit.
Sementara itu, Gaikindo telah mengubah target penjualan mobil menjadi 850.000 unit setelah melihat dampatk penerapan insentif PPnBM yang berlaku hingga 31 Desember 2021. Sebelumnya, asosiasi mematok penjualan mobil tahun ini berada pada level 750.000 unit.
Dengan capaian secara akumulasi hingga Oktober 2021 sebanyak 703.089 unit, maka industri setidaknya harus membukukan penjualan 75.000 unit pada November dan Desember untuk mencapai target yang telah direvisi ke atas tersebut.