Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hyundai Pastikan Tetap Ekspansi Buka Outlet Penjualan Baru di Tahun Depan

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) optimistis mampu memiliki 100 outlet penjualan atau dealer hingga akhir tahun ini. Tahun depan, perseroan pun memastikan ekspansi outlet akan tetap terjadi untuk dapat menjangkau pelanggan baru, sekaligus membuka jaringan charging station.
Logo Hyundai. /Reuters
Logo Hyundai. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) optimistis mampu memiliki 100 outlet penjualan atau dealer hingga akhir tahun ini. Tahun depan, perseroan pun memastikan ekspansi outlet akan tetap terjadi untuk dapat menjangkau pelanggan baru, sekaligus membuka jaringan charging station.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur menyampaikan bahwa perseroan masih tetap dengan target awal, yakni 100 outlet hingga akhir tahun ini.

Sejauh ini, perseroan telah mampu membuka 53 outlet dan akan membuka sekitar 10 outlet lagi akhir bulan ini.

“Memang kami masih tetap punya tugas, yakni network. Strategi tahun depan juga kami sudah punya rencana, kami tetap ada ekspansi [outlet],” sebutnya, Selasa (26/10/2021).

Makmur menuturkan, ekspansi outlet juga ditujukan untuk dapat menambah jaringan charging station. Pasalnya, pelanggan kendaraan listrik keluaran Hyundai masih membutuhkan jaringan charging station untuk menjaga kenyamanan berkendaranya.

Lebih lanjut, Makmur pun menuturkan perseroan cukup optimistis terhadap penjualan yang akan tumbuh seiring dengan upaya tersebut.

“Penjualan kami sejauh ini juga terus tumbuh. Tentunya setiap tahun akan terus naik secara positif, dan kami sangat optimistis ya,” katanya.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa situasi pandemi saat ini sudah sangat terkendali, sehingga membuat roda perekonomian bergerak dan pendapatan masyarakat mulai pulih. Hal itu tentunya akan berdampak positif terhadap penjualan mobil di dalam negeri.

Di samping itu, dukungan pemerintah terhadap kendaraan listrik juga sangat baik dengan diterbitkannya aturan pajak karbon baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper