Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong penjualan, Mini Tambah Diler di Senopati Jakarta

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan dealer ke konsumen atau retail Mini Januari–Agustus 2021 telah lebih baik dibandingkan tahun lalu dan juga periode sebelum pandemi Covid-19.
Dealer Mini di Senopati, Jakarta. /Bisnis-M.Richard
Dealer Mini di Senopati, Jakarta. /Bisnis-M.Richard

Bisnis.com, JAKARTA — Mini Indonesia optimistis penjualan tahun ini dapat tumbuh positif seiring dengan perbaikan permintaan pasar segmen premium nasional.

Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania menyampaikan peningkatan kinerja penjualan  pabrik ke dealer secara tahunan sejauh ini telah mencapai 70 persen secara tahunan. 

"Tantangan besar. Tapi kami masih bisa di jalur yang benar. Kalau tahun ini kami yakin di target. Optimisme dari dealer Mini tahun ini bisa sebanyak-banyaknya," katanya, Kamis (7/10/2021).

Namun berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan dealer ke konsumen atau retail Mini per Agustus 2021 mencapai 62 unit, naik dari bulan sebelumnya 51 unit.

Secara akumulasi, penjualan Mini Indonesia sepanjang Januari–Agustus 2021 telah mencapai 440 unit. Kinerja ini sudah mulai mendekati tahun lalu sebanyak 483 unit dan melampaui torehan Januari–Agustus 2019, yakni 420 unit.

Jodie menyampaikan permintaan dari segmen premium sudah semakin baik. Perseroan bahkan melihat potensi pertumbuhan pangsa pasar premium seiring dengan rasio yang belum mencapai 1 persen.

"Kami sangat yakin bisa tumbuh. Dari Mini kami pun terus menghardirkan diler baru dan varian baru. Tahun depan kami akan hadirkan banyak layanan dan inovasi baru," imbuhnya.

Mini Indonesia bersama mitra strategis PT Plaza Auto Raya (Plaza Mini) resmikan jaringan dealer brand legendaris Inggris Mini yang ke-5 di lokasi strategis Senopati, Jakarta Selatan.

Adapun, dalam kesempayan ini Mini Indonesia memamerkan Mini Countryman, Mini Cooper S, Mini Cooper S 5 Pintu, Mini John Cooper Works, dan lain-lain.

Sebelumnya, Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengatakan pangsa pasar untuk mobil mewah masih sangat kecil yakni belum sampai 1 persen dari total penjualan mobil nasional. Pun pasarnya sangat terbatas karena kebanyakan orang Indonesia belum memiliki kemampuan daya beli. 

Adapun pada tahun ini, pasar mobil mewah belum tumbuh kuat seperti permintaan mobil secara umum. Hanya beberapa mobil mewah yang mengincar segmen khusus yang menunjukan tren positif. 

Jongkie berpendapat hal ini dikarenakan kondisi pemulihan usaha yang belum begitu kuat pada tahun ini. "Mungkin kelas medium ke atas, lebih memikirkan kelangsungan bisnisnya, ketimbang ganti mobil baru. Terlebih, banyak juga yang bisnisnya terpuruk akibat pandemi Covid 19," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper