Bisnis.com, JAKARTA — Ford Motor Company mengumumkan akan berinvestasi sebesar US$11,4 miliar untuk meningkatkan skala dan kapasitas produksi mobil listrik.
Rencanaya, Ford akan membangun empat pabrik mobil baru di Amerika Serikat yang menciptakan 11.000 lapangan kerja baru.
Melansir laman Hindustan Times, Rabu (29/9/2021), dalam proyek pabrik baru tersebut Ford bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, SK Innovation.
Dari total nilai investasi US$11,4 miliar, Ford akan menyumbang US$7 miliar, sedangkan sisanya SK Innovation.
Ford mengklaim pabrik barunya itu akan menjadi fasilitas produksi mobil terbesar, tercanggih, dan terefisien dalam sejarah berdirinya Ford sejak 118 tahun lalu.
Dalam pernyataan resminya, Ford mengatakan dalam beberapa tahun mendatang sebanyak 30 persen hingga 40 persen kendaraan di dunia bertenaga baterai listrik.
"Ini momen transformasi di mana Ford akan memimpin transisi Amerika ke kendaraan listrik dan mengantarkan era baru manufaktur bersih dan netral karbon," kata Ketua Eksekutif Ford Motor Company Bill Ford.
Bill berharap investasi tersebut dapat menciptakan inovasi dan menghasilkan mobil listrik yang disukai masyarakat AS, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negeri itu.
Saat ini Ford sudah memiliki dua mobil listrik, yakni F-150 Lightning dan March-E yang permintaannya cukup baik. Bahkan penjualan mobil listrik Ford di AS mampu bersaing dengan Volkswagen dan Tesla.
Dalam perkembangan terpisah, Ford dan BMW akan segera menguji baterai solid-state. Baterai jenis ini dinilai lebih mumpuni untuk menjadi sumber tenaga mobil listrik.
Pasalnya baterai solid-state memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, biaya lebih murah, dan masa pakai yang lebih panjang.
Adapun terkait pengembangan solid-state, Ford dan BMW telah mengumumkan investasi bersama membangun Solid Power. Perusahaan saat ini telah membangun pabrik di Colorado, AS, untuk membulai produksi percontohan solid-state pada awal tahun depan.