Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaikindo: Insentif PPnBm 100 Persen Berpotensi Menarik Investasi Baru

Sebagai catatan, diskon PPnBM 100 persen yang digelontorkan pemerintah akan berakhir pada Agustus 2021. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.010/2021, diskon PPnBM akan berkurang menjadi 25 persen pada September hingga Desember.
Dealer Auto2000. / Auto2000
Dealer Auto2000. / Auto2000

Bisnis.com, JAKARTA — Pemberlakuan diskon pajak atas penjualan barang mewah atau PPnBM dinilai berpotensi menarik investasi baru di sektor otomotif.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan bahwa hal itu terjadi seiring dengan percepatan pemulihan industri otomotif berkat insentif PPnBM 100 persen.

Gaikindo mencatat insentif PPnBM membuat kinerja penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales mobil sepanjang Januari–Juli 2021 naik 60,8 secara tahunan menjadi 460.105 unit. Volume ini bahkan mendekati penjualan setahun penuh pada 2020, yakni 532.027 unit.

“Intinya penjualan itu sangat berpengaruh pada investasi. Kalau penjualannya besar, otomatis banyak pabrikan yang mungkin datang atau menambah investasi mereka,” pungkas Yohannes Nangoi dalam webinar beberapa waktu lalu.

Menurut Nangoi relaksasi PPnBM 100 persen telah membuat industri otomotif kembali bergairah dan roda manufaktur kembali berputar. Alhasil, para prinsipal perusahaan otomotif mengapresiasi keputusan pemerintah tersebut.

Dia melanjutkan bahwa kebijakan pemerintah lainnya juga memberikan ruang pada produsen otomotif di dalam negeri untuk menambah nilai komitmennya agar dapat menjalankan bisnis perusahaan secara berkesinambungan.

“Misalkan saja kebijakan yang memperbolehkan sektor esensial beroperasi di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan. Ini membuat prinsipal percaya bahwa pemerintah Indonesia bisa menangani industri otomotif dengan bijak,” kata Nangoi.

Oleh sebab itu, Nangoi berharap insentif PPnBM diperpanjang hingga akhir 2021, karena stimulus ini telah menyelamatkan sektor otomotif dari dampak pandemi Covid-19.

Secara terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan kembali agar diskon PPnBM dapat digulirkan lagi. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (25/8/2021).

“Saya sudah menandatangani surat kepada Menteri Keuangan [Sri Mulyani] untuk mengusulkan perpanjangan program PPnBM DTP,” ujar Agus Gumiwang dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Sebagai catatan, diskon PPnBM 100 persen yang digelontorkan pemerintah akan berakhir pada Agustus 2021. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.010/2021, diskon PPnBM akan berkurang menjadi 25 persen pada September hingga Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper