Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Kirim Surat ke Menkeu Soal Perpanjangan Diskon PPnBM 100 Persen

Sebagai catatan, diskon PPnBM 100 persen yang digelontorkan pemerintah akan berakhir pada Agustus 2021.
Pengunjung menaiki mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021). /Antara Foto-Sigid Kurniawan
Pengunjung menaiki mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021). /Antara Foto-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali mengusulkan agar diskon penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah atau PPnBM DTP dapat digulirkan lagi.

“Saya sudah menandatangani surat kepada Menteri Keuangan [Sri Mulyani] untuk mengusulkan perpanjangan program PPnBM DTP,” ujar Agus Gumiwang dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Sebagai catatan, diskon PPnBM 100 persen yang digelontorkan pemerintah akan berakhir pada Agustus 2021. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.010/2021, diskon PPnBM akan berkurang menjadi 25 persen pada September hingga Desember.

Menperin menyatakan bahwa usulan tersebut berkaitan dengan industri pendukung yang melingkungi sektor otomotif. Dengan sekitar 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri, sektor otomotif dinilai berperan besar dalam pertumbuhan industri dalam negeri.

“Jadi, ada tier I, tier II, tier III, belum lagi industri kecil menengah [IKM] yang terlibat di dalamnya itu sangat luar biasa, sehingga industri bisa tumbuh,” ujar Menperin.

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi berharap insentif PPnBM diperpanjang hingga akhir 2021, karena stimulus ini telah menyelamatkan sektor otomotif dari dampak pandemi Covid-19.

Gaikindo mencatat permintaan kendaraan roda empat atau lebih turun pada titik terendahnya akibat Covid-19 pada April hingga Juni 2020, dengan volume masing-masing 7.868 unit, 3.551 unit dan 12.623 unit secara beruntun.

Namun, berkat insentif PPnBM 100 persen, kinerja penjualan mobil sepanjang Januari–Juli 2021 naik 60,8 persen secara tahunan.

Gaikindo menyebutkan bahwa selama periode tersebut penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales mencapai 460.105 unit, tumbuh 60,8 persen dibandingkan periode pada 2020. Volume ini bahkan mendekati penjualan setahun penuh pada 2020, yakni 532.027 unit.

Penjualan ritel mobil sepanjang 2021 juga berhasil tumbuh 38,4 persen jika dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, realisasi ritel kendaraan roda empat atau lebih mencapai 451.872 unit, sedangkan 2020 membukukan 326.381 unit.

“Harapannya PPnBM [berlangsung] sampai akhir 2021 supaya industri otomotif pulih dengan tuntas,” ujar Nangoi, dalam sebuah webinar, pekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper