Bisnis.com, JAKARTA – Daimler AG, induk perusahaan Mercedes-Benz, berencana melakukan pemisahan unit atau spin off divisi truknya, yaitu Daimler Truck dengan mempertahankan kepemilikan minoritas sebesar 35 persen
Penataan kembali susunan perusahaan akan berlangsung di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 Oktober 2021. Dalam konteks ini, nama Daimler AG juga akan diubah menjadi Mercedes-Benz Group AG mulai 1 Februari 2022.
Chairman of the Supervisory Board of Daimler AG Bernd Pischetsrieder mengatakan langkah tersebut menjadi tonggak sejarah penting selama hampir 140 tahun berdirinya perusahan asal Stuttgart, Jerman, ini.
“Melalui spin-off ini, kedua perusahaan independen yang terdaftar akan dapat berkonsentrasi penuh pada kelompok pelanggan mereka yang berbeda dan oleh karena itu menjadi lebih efisien dan lebih sukses,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (8/8/2021).
Daimler akan menyajikan Daimler Truck Holding AG dengan likuiditas bersih US$5,9 miliar hingga akhir tahun atau ketika saham produsen truk ini mulai diperdagangkan sehingga dapat mencapai peringkat layak investasi.
Pemegang saham Daimler akan menerima satu saham tambahan di Daimler Truck Holding AG untuk setiap dua saham yang mereka miliki di Daimler AG.
Daimler akan mempertahankan kepemilikan minoritas sebesar 35 persen di Daimler Truck Holding AG dan bermaksud untuk memindahkan 5 persen ke Daimler Pension Trust e.V, sebuah asosiasi terdaftar menurut hukum Jerman.
Pengalihan saham yang dimaksudkan ke Daimler's Pension Trust akan meningkatkan free float Daimler Trucks Holding AG, sebuah indikator kunci untuk dimasukkan dalam indeks saham terkemuka DAX Jerman.
Daimler akan terus memegang saham minoritas dan tidak akan menjalankan pengaruh pengendalian atas Daimler Truck Holding AG. Hal ini dipastikan melalui kesimpulan dari perjanjian dekonsolidasi.
Designated Chairman of the Board of Management of Daimler Truck Holding A Martin Daum mengatakan bahwa di masa depan, kemandirian tersebut akan membuka peluang besar yang secara simultan menuai keuntungan secara konsisten.
“Kami akan memimpin jalan menuju transportasi bebas emisi dengan mempercepat pengembangan kendaraan baterai dan sel bahan bakar. Pada saat yang sama, kami ingin meningkatkan profitabilitas kami secara signifikan,” pungkasnya.