Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan mengatur sebaik mungkin kegiatan produksi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang semakin ketat.
“Untuk produksi kami atur sebisa mungkin agar tetap stabil, tapi juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini membuat kami lebih adaptif,” ujar 4W Marketing Director PT SIS Donny Saputra, saat dihubungi Bisnis, Kamis (24/6/2021).
Donny menuturkan pengetatan operasional dan protokol kesehatan telah dilakukan perusahaan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Untuk itu, SIS bakal mengikuti peraturan yang dijalankan pemerintah.
Pemerintah resmi memperketat PPKM Mikro sejak 22 Juni sampai dengan 5 Juli 2021. Dalam aturan tersebut, pemerintah membatasi sejumlah kegiatan masyarakat, mulai dari kegiatan perkantoran sampai dengan penggunaan transportasi umum.
Adapun, industri otomotif yang masuk ke dalam sektor esensial, disebutkan masih dapat beroperasi 100 persen dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.
“Kami yakin, pengalaman kami selama ini bisa tetap menjaga produktivitas di samping menjaga kesehatan dan keamanan,” kata Donny.
Menilik laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi Suzuki sepanjang Januari – Mei 2021 mencapai 47.967 unit. Volume ini naik 8,7 persen dari periode yang sama pada tahun lalu, yakni 44.146 unit.
Sementara itu, produksi perusahaan secara bulanan mengalami penurunan. Bulan lalu, produksi SIS tercatat sebanyak 6.977 unit, turun 32,4 persen dibandingkan April yang membukukan 10.322 unit.