Bisnis.com, JAKARTA – Hyundai akan memangkas produksi mobil berbasis bahan bakar minyak. Sebagai gantinya, perusahaan asal Korea Selatan ini memperbesar investasi di kendaraan listrik.
Berdasarkan sumber internal perusahaan, dikutip dari CNA, Jumat (28/5/2021), keputusan itu akan menghasilkan pengurangan produksi model mobil yang menggunakan bahan bakar minyak sebesar 50 persen.
Meski tidak secara jelas mengungkapkan rencananya terhadap produksi kendaraan berbasis bahan bakar minyak, Hyundai menyatakan perusahaan terus mengaselerasi kendaraan ramah lingkungan misalnya yang berbasis hidrogen atau baterai.
Perusahaan otomotif Korea Selatan itu menambahkan bakal meningkatkan efisiensi mesin berbasis bahan bakar minyak pada model kendaraannya ke pasar negara berkembang.
Hyundai juga mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan pangsa pasar kendaraan listrik ke sejumlah negara antara lain Amerika Serikat, ropa, dan China dengan target menghasilkan kendaraan listrik secara total pada 2040.
Hyundai Motor Group, yang di dalamnya terdapat Hyundai Motor Co, Kia Corp, dan Genesis, menargetkan dapat menjual kendaraan listrik sebanyak 1 juta unit tiap tahun pada 2025 serta menguasai 10 persen pangsa pasar global.
“Hyundai telah menyetop produksi mesin berbasis bahan bakar minyak,” kata sumber tersebut.