Bisnis.com, JAKARTA — Ford Motor Company kembali memangkas produksi model yang paling menguntungkan bagi perusahaan, yaitu pikap F-150 di dua pabriknya di Amerika Serikat pada pekan depan karena kekurangan semikonduktor.
Ini adalah kali kedua Ford mengurangi produksi dari model terlarisnya karena kendala cip yang mengguncang industri otomotif global.
Menurut Bloomberg, fenomena kendala cip tersebut dapat merugikan pabrikan otomotif global hingga US$61 miliar pada tahun ini.
Pikap F-Series mengukuhkan diri sebagai model terlaris perusahaan selama 44 tahun terakhir. Ford Explorer menempati posisi pertama sebagai SUV terlaris pada 2020, sedangkan SUV Lincoln mencapai penjualan tertingginya selama 17 tahun terakhir.
Dalam pernyataan resmi perusahaan, Ford akan memperlambat jalur produksi di pabrik perakitan Dearborn dari tiga shif menjadi satu jam kerja. Pabrik Kansas City juga menerapkan hal serupa. Produksi penuh rencananya kembali berlangsung pada 15 Februari.
Ford juga memangkas jam kerja di pabrik kendaraan sport di Chicago dan menghentikan pabrik SUV Louisville pada pekan ini. Perusahaan bahkan menutup pabrik Ontario karena permasalahan cip. Ketiga pabrik ini kembali dibuka pada 8 Februari.
Baca Juga
“Kami bekerja sama dengan pemasok untuk mengatasi potensi kendala produksi terkait dengan kekurangan semikonduktor global dan bekerja untuk memprioritaskan jalur kendaraan utama untuk produksi,” tulis keterangan resmi Ford, dikutip Jumat (5/2/2021).
Di sisi lain, para pekerja produksi di pabrik akan menerima 75 persen dari gaji kotor mereka yang merupakan kombinasi dari tunjangan serikat dan bantuan pengangguran pemerintah ketika mereka diberhentikan.