Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki musim hujan, pengemudi perlu meningkatkan kewaspadaannya dalam berkendara. Salah satu yang patut diperhatikan adalah kondisi ban mobil saat melaju di jalan basah akibat hujan.
Dilansir dari Auto2000, ketika mobil melaju di permukaan aspal yang kering, maka traksi akan tercipta dengan baik. Daya cengkram keempat ban juga tak perlu diragukan.
Namun, kondisi hujan dan permukaan jalan yang basah dapat mengurangi cengkraman ban terhadap jalan. Tak jarang pula terjadi aqua planning atau kondisi ban mobil tidak mendapatkan traksi karena adanya genangan air.
“Ada yang menyebut bahwa tekanan ban mobil yang terlalu tinggi, dapat membuat potensi tergelincir semakin besar saat hujan. Ada pula yang menyebut dengan mengurangi tekanan angin bias membuat traksi mobil di jalan basah lebih baik,” tulis Auto2000.
Akan tetapi, faktanya, kemampuan traksi ban saat kondisis huja tidak dipengaruhi oleh besar atau kecilnya tekanan angin, tetapi dari kedalaman alur ban dan kembangan ban yang digunakan.
Oleh karena itu, tekanan ban mobil tidak perlu dikurangi ataupun ditambah. Saat musim hujan, pemilik mobil cukup mengikuti anjuran tekanan ban dari pabrikan.
Baca Juga
Apabila mobil yang digunakan bermerek Toyota, cukup lihat di bagian pilar B atau dekat dengan pintu pengemudi. Semisal, untuk mobil Toyota Avanza, tekanan ban dianjurkan sekitar 30 Psi sampai dengan 32 Psi.
Selain tekanan ban mobil yang perlu sesuai dengan anjuran, hal penting yang perlu diperhatikan pada keempat ban adalah kembangannya. Pastikan kembangan dan alur ban masih dalam kondisi ideal.
Ban yang sudah botak atau bahkan masuk masa kadaluarsa akan sulit, atau bahkan tidak mampu memberikan traksi terbaik saat kondisi jalanan hujan. Jika ban mobil Anda sudah mengalami hal tersebut segeral lakukan penggantian.