Bisnis.com, JAKARTA - Saat memasuki musim hujan, jalan yang becek dapat membuat eksterior mobil kotor atau bahkan memengaruhi keselamatan ketika mengemudi. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Hal pertama, pengemudi sepatutnya tidak memacu mobil dalam kecepatan tinggi ketika melintas di jalan becek. Hal ini bisa menimbulkan hilangnya traksi atau gaya gesek maksimum pada ban.
"Dengan menjaga kecepatan mobil, Anda dapat melakukan koreksi manuver atau arah mobil jika terjadi hilangnya traksi pada ban," tulis keterangan resmi Auto2000, Senin (16/11/2020).
Saat melintas di jalanan yang basah, pastikan fitur Vehicle Stability Control (VSC) aktif guna memaksimalkan manuver dengan aman. Fitur ini bisa memberikan kestabilan berkendara saat akselerasi dan juga melakukan manuver menikung dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Selain itu, ban juga menjadi komponen penentu dalam menunjang keselamatan saat melintasi jalan becek. Jangan sampai ban yang digunakan sudah botak, sebab ban tak lagi mampu memberi traksi yang baik saat melintas di jalanan becek.
Adapun dari sisi kebersihan, pengemudi perlu memerhatikan saat turun dari mobil. Jangan sampai kotoran mengenai celana ataupun pakaian.
Baca Juga
Perhatikan juga bagian eksterior mobil. Jangan sampai permukaan bodi seperti di bagian bawah pintu menyentuh celana atau rok panjang dan menjadikannya kotor.
Beraktifitas dalam kondisi musim hujan tentu akan memengaruhi kondisi mobil. Tidak hanya eksterior yang jadi mudah terlihat kotor, tetapi juga interior, terutama bagian lantai kabin.
Alas kaki pengemudi atau penumpang yang telah melewati jalan becek tentu akan membuat lantai mobil jadi cepat kotor. Jika dibiarkan tentu membuat tak nyaman dan bisa jadi sarang penyakit. Jalan satu-satunya adalah rajin membersihkan interior.