Bisnis.com, JAKARTA - Klaim rekor mobil tercepat di dunia yang dipecahkan Shelby Super Cars (SSC) Tuatara menuai kontroversi setelah kesahihan rekor tersebut dipertanyakan banyak pihak.
SSC Tuatara melakukan tes performa sebanyak dua kali pada 10 Oktober di State Route 160, Amerika Serikat. Uji pertama mobil ini mencatatkan 508,73 km/jam, sedangkan tes kedua meraih 532,93 km/jam.
Seperti yang diberitakan Car and Driver, Pendiri SSC Jerod Shelby segera mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas kontroversi tersebut.
"Entah bagaimana, ada campur aduk di sisi pengeditan dan saya menyesal mengakui bahwa tim SSC belum mengecek ulang keakuratan video sebelum dirilis," ujarnya.
SSC menyatakan mereka telah menyelesaikan proses pengaturan rekor pada kecepatan yang dibuktikan. Mereka juga menyatakan memiliki semua dokumentasi yang relevan dari 15 sensor satelit, serta saksi independen. Seluruh bukti itu segera diserahkan ke Guinnes untuk mendapatkan sertifikasi.
"Kabar baiknya, kami berhasil, dan angkanya memang ada di pihak kami. Kabar buruknya, hanya setelah fakta tersebut kami menyadari bahwa penggambaran kecepatan lari, dalam bentuk video, secara substansial tidak benar," kata Shelby.
Baca Juga
Shelby mengaku menyesal karena video yang dibagikan kepada publik tidak menggambarkan secara akurat apa yang terjadi pada 10 Oktober.
"Driven Studios memang memiliki rekaman ekstensif dari semua yang terjadi dan bekerja dengan SSC untuk merilis rekaman sebenarnya dalam bentuk paling sederhana. Kami akan membagikannya segera setelah tersedia," tuturnya.