Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenali 8 Penyebab Rem Bunyi Saat Pedal Diinjak

Sistem pengereman yang bekerja kurang baik itu dapat membuat berkendara menjadi kurang aman dan nyaman. Apa saja penyebabnya?
Rem berdecit. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini akan berisiko membahayakan keselamatan Anda saat berkendara. Untuk itu, sebaiknya Anda segera membersihkan oli yang menempel pada cakram rem. /ANTARA
Rem berdecit. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini akan berisiko membahayakan keselamatan Anda saat berkendara. Untuk itu, sebaiknya Anda segera membersihkan oli yang menempel pada cakram rem. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Sistem pengereman yang bekerja kurang baik itu dapat membuat berkendara menjadi kurang aman dan nyaman. Apa saja penyebabnya?

Ada sejumlah gangguan rem bersifat darurat, semisal, rem blong karena berisiko tinggi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Namun, ada juga beberapa gangguan yang sifatnya tidak terlalu krusial.

Salah satunya adalah rem berbunyi saat pedal diinjak. Meski tidak terlalu gawat, bukan berarti hal tersebut lantas diabaikan. Jika dibiarkan, rem yang berbunyi jelas akan mengganggu kenyamanan berkendara.

Dikutip dari Auto2000, berikut adalah delapan penyebab rem mobil bunyi saat diinjak.

1. Kampas rem menipis

Bunyi yang muncul saat pedal rem diinjak bisa dipicu oleh beberapa sebab. Biasanya, masalah ini disebabkan oleh kampas rem.

Kampas rem adalah komponen yang bentuknya seperti bantalan. Fungsi kampas rem memperlambat atau menghentikan piringan cakram yang berputar. Kampas meredam putaran cakram rem (disc brake) hingga kemudian berhenti.

Putaran cakram ini sangat kencang sehingga mampu mengikis permukaan kampas rem.Semakin sering AutoFamily menggunakan mobil dan menginjak pedal rem, kampas pun cepat menipis.

Pada saat bantalan kampas rem menipis, maka cakram rem akan bergesekan langsung dengan bagian besi dari kampas rem. Ketika pedal rem diinjak, maka timbul suara berdecit.

Kondisi ini juga bisa membuat daya pengereman menurun. Supaya masalah tidak merembet ke komponen lain, segera ganti kampas rem yang aus dengan kampas baru.

2. Penggunaan kampas rem yang tidak berkualitas

Saat memilih kampas rem baru pun sebaiknya berhati-hati. Sekarang ini ada banyak sekali merek kampas rem yang berbeda.

Jika dilihat sekilas, tampilannya memang tidak jauh beda. Namun, untuk urusan kualitas, tentu ada beberapa merek yang kualitasnya lebih baik jika dibandingkan dengan merek lainnya.

Tips aman yang perlu diperhatikan adalah selalu pilih merek sesuai dengan mobil Toyota Anda. Lebih baik lagi jika menggunakan suku cadang resmi.

Jangan pernah tergiur dengan kampas rem yang dibanderol harga murah. Harga murah bisa jadi karena material yang digunakan tidak memiliki kualitas maksimal, sehingga kurang mampu menahan putaran piringan cakram rem.

3. Kotoran menumpuk pada cakram rem

Cara menyetel rem cakram mobil memang tidak sulit untuk dilakukan, tetapi Anda wajib memahaminya. Terkadang rem mobil bunyi saat diinjak karena kotoran yang menempel pada cakram rem.

Ada kalanya kotoran berupa tanah atau debu bisa mencapai cakram rem. Jika kotoran tersebut menumpuk, maka akan menghalangi cakram dan kampas rem. Hasilnya, rem akan berdecit saat pedal rem diinjak.

Solusinya tak lain adalah dengan membersihkan kotoran pada cakram rem. Pastikan tidak ada lagi kotoran yang menempel dan menghalangi gerak cakram rem.

4. Pedal rem kekurangan pelumas

Selain kampas dan cakram rem, bunyi berdecit juga bisa datang dari bagian dalam kabin, tepatnya pada pedal rem itu sendiri. Pedal rem yang kekurangan pelumas ternyata menimbulkan decit saat diinjak.

Untuk mengatasinya, cukup melumasi pedal rem dengan pelumas. Jika susah menjangkaunya, sebaiknya membawa mobil ke bengkel agar teknisi nanti membongkar pedal rem dan memberikan pelumas.

5. Gangguan pada rem tromol

Komponen tromol menjadi hal yang wajib untuk Anda kenali dan ketahui. Beberapa jenis mobil masih menggunakan rem tromol di bagian roda belakang. Sama seperti rem cakram, rem tromol pun bisa mengalami gangguan.

Salah satunya adalah kotoran yang menempel pada permukaan rem. Kotoran tersebut biasanya berupa debu, tanah, hingga gumuk minyak rem.

Untuk mengatasinya, tentu tidak ada cara selain membersihkannya. Dengan membersihkan kotoran yang menempel pada permukaan rem, maka kinerja rem tromol pun akan kembali normal. Jadi, pastikan rem Anda tidak terhalang tumpukan kotoran.

6. Terkena percikan air

Penyebab rem mobil bunyi saat diinjak selanjutnya adalah karena percikan air. Masalah ini umumnya timbul saat musim penghujan tiba. Pada saat musim penghujan tiba, jalanan akan menjadi becek atau banjir.

Percikan dari genangan air di jalan ini kemudian mengenai sistem pengereman dan mengikis pelumas rem. Kondisi seperti ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya karena air akan mengering dengan sendirinya.

Namun, ada baiknya untuk memberikan pelumas tambahan saat sistem pengereman terkena percikan air.

7. Terkena oli

Selain karena air, oli ternyata juga bisa membuat rem mobil bunyi saat pedal diinjak. Oli yang menetes dan mengenai cakram rem ternyata bisa membuat rem kurang pakem.

Tetesan oli akan membuat cakram menjadi terlalu licin. Akibatnya, daya cengkeram kampas rem pada cakram pun menurun. Hal ini juga bisa dirasakan saat menginjak pedal gas. Cakram yang terlalu licin akan membuat rem terasa kurang “menggigit” dan injakan pedal terasa los.

Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini akan berisiko membahayakan keselamatan Anda saat berkendara. Untuk itu, sebaiknya Anda segera membersihkan oli yang menempel pada cakram rem.

8. Gangguan pada sistem transmisi

Penyebab terakhir rem mobil bunyi saat diinjak adalah adanya gangguan pada sistem transmisi. Poin ini khusus untuk mobil dengan sistem transmisi otomatis.

Bunyi berdecit yang muncul pada rem disebabkan oleh sistem transmisi yang tertahan karena Anda menginjak pedal rem. Ini bukanlah suatu masalah karena akan hilang dengan sendirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper