Bisnis.com, JAKARTA - Motor injeksi banyak dijadikan pilihan para pengendara motor karena dikenal hemat bahan bakar. Selain itu, perawatannya juga jauh lebih mudah, sehingga memungkinkan usia pakai cukup panjang.
Cara kerja sistem injeksi adalah menyemprotkan bahan bakar ke ruang pembakaran. Hal ini yang akhirnya membuat motor injeksi lebih efisien. Namun, kebiasaan buruk seperti membiarkan motor kehabisan bensin juga dapat merusak komponen sistem ini.
Suzuki Indonesia, di laman resminya, Selasa (13/10/2020), menjelaskan bahwa tangki bensin yang minim atau bahkan kering, bisa merusak fuel pump dan indikator bensin.
Apabila indikator bensin mengalami kerusakan, motor menjadi kacau sehingga perlu dilakukan kalibrasi ulang, bahkan dilakukan penggantian jika sudah parah.
Kerusakan indikator ini dapat membuat takaran bensin di tangki dan indikatornya menjadi tidak sesuai. Oleh karena itu, guna menjaga indikator bensin dalam kondisi baik, sebaiknya lakukan pengisian bensin saat indikator bensin digital menunjukkan isi sebanyak dua bar.
Namun, apabila motor injeksi sudah terlanjur kehabisan bensin, pengguna bisa melakukan beberapa hal untuk meminimalkan dampak pada sistem tersebut.
Baca Juga
Dikutip dari laman resmi Astra Motor, Selasa (13/10/2020), saat motor injeksi kehabisan bensin, pengguna bisa menepi dan cari pom bensin terdekat. Selain itu, hindari langsung menghidupkan motor setelah diisi.
Sebagai permulaan, putar kunci hingga posisi on dan tunggu hingga suara fuel pumpnya mati. Selanjutnya putar ke posisi off lagi lalu on-kan. Lakukan cara ini sebanyak 5 kali.
Cara ini dilakukan bukan tanpa alasan, karena hal tersebut dapar membuat fuel pump menghisap bensin terlebih dahulu dan angin palsu yang ada di dalamnya bisa dibuang.