Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMW Pastikan Tak Ada PHK Karyawan di Indonesia

Menyusul pemberitaan mengenai pemangkasan 5.000 karyawan di BMW Group belum lama ini, BMW memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerjanya di Indonesia.
Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania (dari kanan) berbincang dengan President BMW Car Clubs Indonesia Asido Regazzoni S, dan Head of Financial Services BMW Indonesia Yonathan Bhakti saat peluncuran kampanye Corporate Social Responsibility Care4Water, di Jakarta, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania (dari kanan) berbincang dengan President BMW Car Clubs Indonesia Asido Regazzoni S, dan Head of Financial Services BMW Indonesia Yonathan Bhakti saat peluncuran kampanye Corporate Social Responsibility Care4Water, di Jakarta, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Menyusul pemberitaan mengenai pemangkasan 5.000 karyawan di BMW Group belum lama ini, BMW memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerjanya di Indonesia.

"Masa pandemi memang menjadi tantangan. BMW Group sendiri secara global sudah mempersiapkan strategi agar kami bisa menjadi pemenang saat ini. Dari krisis ekonomi sebelumnya, kita punya bekal dan strategi untuk menghadapinya," kata Direktur Komunikasi BMW Indonesia, Jodie O’tania, Kamis (18/6/2020).

Lebih lanjut, ia mengatakan pemutusan 5.000 orang pekerja di BMW global diakibatkan oleh adanya penutupan pabrik BMW di Jerman, sehingga dampak secara ekonomi dan nasib pekerja pun terasa cukup signifikan.

"PHK secara global itu dikarenakan adanya penutupan pabrik di Jerman, sehingga ada dampak secara ekonomi dan bagi pekerja. Di Indonesia tidak melakukan hal itu dan kami masih akan memberikan strategi dan inovasi," kata Jodie.

"Kita optimistis bisa terus tumbuh dan berikan yang terbaik untuk pelanggan di Indonesia," ujarnya melanjutkan.

Sejumlah strategi dan inovasi untuk beradaptasi dengan normal baru (new normal) pun telah diterapkan pihaknya kepada pengguna setianya di Indonesia.

Beberapa di antaranya ialah menjaga komunikasi melalui media sosial, penjualan dan pre-order secara daring, peluncuran produk secara virtual, hingga servis dan test drive at home, dengan mengedepankan standar protokol kesehatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler