Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sepanjang kuartal pertama 2020 berhasil memacu produksi mobil di pabriknya, sebelum pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi TMMIN sepanjang Januari-Maret 2020 meningkat 4,4% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu 118.010 unit menjadi sebanyak 123.207 unit.
Sepanjang 3 bulan pertama 2020, produksi mobil merek Toyota mengontribusi 37,5% terhadap total produksi kendaraan bermotor mobil di Indonesia yang mencapai 328.501 unit, demikian data Gaikindo yang dikutip Senin (27/4/2020). Secara keseluruh, produksi mobil Indonesia juga mencatat kenaikan.
TMMIN sebelumnya menyatakan telah mengurangi aktivitas produksi hingga 50% sejak sepekan terakhir Maret. "Produksi sudah berkurang bertahap sejak minggu lalu sudah kurang dari 50 persen," kata Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azzam kepada Bisnis, Sabtu (28/3/2020).
Berdasarkan data Gaikindo, produksi pada Maret justru menunjukkan angka tertinggi dari bulan sebelumnya. Produksi pada Januari, Februari, Maret 2020 juga di atas produksi bulanan tahun lalu.
Pemerintah baru menetapkan status darurat kesehatan bagi masyarakat dan penerapan PSBB pada akhir Maret, meski imbauan untuk work from home telah diserukaan oleh Gubernur DKI Jakarta pada pertengah Maret.
TMMIN mulai menghentikan aktivitas ekspor dan produksi terhitung sejak 13 April hingga 17 April. TMMIN memiliki fasilitas produksi di Sunter Jakarta dan Cikarang, Kabupaten Bekasi.