Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pilkada 2020 Tak Akan Mengganggu Pasar Mobil Premium

Penjualan mobil di segmen premium pada tahun ini diproyeksi tetap stabil meski ada penyelenggaraan Pilkada di 270 daerah.
Dionisio Damara
Dionisio Damara - Bisnis.com 29 Februari 2020  |  13:35 WIB
Pilkada 2020 Tak Akan Mengganggu Pasar Mobil Premium

Bisnis.com, JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah yang diselenggarakan di tahun diprediksi tidak akan mengganggu penjualan mobil di segmen premium. Sementara itu, pasar supercar diyakini tetap mengalami malaise.

Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan bahwa signifikansi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tidak akan sekuat Pilpres 2019.

Stabilitas politik , imbuhnya, biasanya memengaruhi kecenderungan konsumen untuk membeli kendaraan baru. Kondisi itu terlihat pada tahun lalu, ketika industri otomotif  nasional mengalami kelesuan. Berlangsungnya pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 disebut-sebut menjadi salah satu faktor penyebabnya.  

"Secara peristiwa politik, menurut saya dampaknya lebih terjadi di tingkat lokal atau daerah saja," kata Kariyanto saat dihubungi Bisnis.com, Sabtu (29/2/2020).

Total daerah yang akan melaksanakan Pilkada 2020 tercatat mencapai 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Di tingkat provinsi,  pilkada berlangsung di tiga pulau, yakni Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Kariyanto menyampaikan bahwa pasar mobil premium di luar Pulau Jawa belum berkontribusi cukup besar. "Masih di kisaran 10% hingga 15% dari total nasional," ujarnya.

Meski demikian, Kariyanto mengatakan stabilitas politik dan ekonomi yang terjaga mampu membangkitkan pasar mobil premium setidaknya setara dengan level pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, stabilitas ekonomi dan politik sangat memengaruhi keputusan membeli kendaraan. Sedikit saja terjadi gejolak, pelanggan biasanya menunda pembelian. Hal itu terjadi karena peminat mobil premium acap kali dari kalangan pengusaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

otomotif Mobil Premium mercedez benz
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top