Bisnis.com, Jakarta - Pasar mobil premium diproyeksi bakal mengalami pertumbuhan di 2020 setelah sebelumnya di 2019 mengalami pelambatan.
Baca Juga
Hal itu disampaikan oleh COO PT Garuda Mataram Motor (GMM) -agen tunggal pemegang merek Volkswagen (VW)- Jonas Chendana, Rabu (29/1/2020).
Jonas mengatakan peningkatan pasar mobil premium di Indonesia pada 2020 tidak akan terlalu besar. Jumlahnya, berada di kisaran 5 sampai 6 persen.
"Kalau lihat di Gaikindo asal dia bisa sustain di 10.000 unit bisa bagus sih. Saya rasa mustinya ada kontraksi tapi enggak besar. Mungkin ada kontraksi sampai 5 persen," kata Jonas kepada Bisnis, Kamis (30/1/2020)
Hanya saja, kata Jonas, hal tersebut bakal sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Namun, Jonas tetap optimistis pasar mobil premium bakal tumbuh di 2020. Dia berkaca dari nilai tukar rupiah terhadap dolar yang stabil di level Rp13.000 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (30/1/2020), nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka stagnan di level Rp13.634 per dolar AS. Pergerakannya kemudian terpantau terdepresiasi tipis 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp13.635 per dolar AS pukul 08.15 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
"Dolar ini ada di level Rp13.000, mata uang kita menguat tapi enggak tahu berapa lama. Tapi kalau ini menguat terus indikasinya positif, istilahnya harga kita enggak terganggu untuk fluktuasi currency," katanya.