Bisnis.com, JAKARTA – PT Indomobil National Distributor, yang dinaungi oleh PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS), merespons soal banyaknya mobil China yang memangkas harganya di pasar Indonesia.
CEO Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw mengatakan, perseroan melihat tren pangkas harga di kalangan pabrikan mobil China ini cepat atau lambat memang akan terjadi di Indonesia.
“Karena isu mengenai produk China yang terus memangkas harganya itu kan sudah terjadi di China dan di beberapa negara yang lain. Jadi kalau kami melihat sekarang ini sedang terjadi di Indonesia,” ujar Tan Kim Piauw di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Alhasil, perseroan sudah memprediksi hal ini akan terjadi. Menurutnya, semua produk dari tiap merek memiliki keunggulannya masing-masing.
“Seperti yang saya cerita, Citroen itu tidak menjual produk itu dengan base harga yang murah, tapi kami menjual dengan teknologi dari comfort-nya. Jadi itu memang keunikan dan boleh saya katakan mayoritas customer yang pilih Citroen itu mereka cari mobil yang nyaman,” katanya.
Menurutnya, tren pemangkasan harga ini memiliki dampak positif dan negatif bagi industri otomotif nasional. Sisi positifnya, tren ini dapat menggairahkan pasar dan meningkatkan daya tarik bagi konsumen yang akan membeli mobil listrik dengan harga murah.
Baca Juga
Namun, dampak negatifnya, kemungkinan timbul rasa kecewa bagi konsumen yang sudah beli lebih dulu dengan harga tinggi. Alhasil, Citroen pun mengaku masih mempelajari strategi yang akan diterapkan, sembari meningkatkan kualitas dan kenyamanan produk.
“Ya, kita sampai hari ini masih wait and see. Saat ini kami masih terus mendekatkan mengenai kenyamanan dari mobil kami” pungkasnya.
PT Indomobil National Distributor memasarkan merek Jeep dan Citroen dalam satu dealer dengan konsep Stellantis Brand House.
Adapun, Stellantis adalah perusahaan otomotif global yang menaungi 14 merek mobil, yaitu Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroën, Dodge, DS, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Opel, Peugeot, Ram Trucks, Vauxhall.
Ke depan, tak menutup kemungkinan Grup Indomobil juga akan memasarkan merek-merek Stellantis lainnya, yang diestimasikan pada 2026 mendatang.
Merek China Pangkas Harga
Berdasarkan catatan Bisnis, sejumlah pabrikan mobil asal China terpantau menurunkan harga jual mobilnya di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, penurunan harganya bisa tembus puluhan juta hingga nyaris ratusan juta rupiah.
Salah satu pabrikan China yang memangkas harga adalah Chery. Saat perdana meluncurkan Omoda E5 pada Februari 2024, pabrikan mobil listrik China itu membanderol harga Rp498,8 juta untuk on the road Jakarta.
Kini, Chery telah melepas nama Omoda sehingga hanya menjadi Chery E5 dan harga jual kendaraan tersebut turun signifikan menjadi Rp399,9 juta. Bahkan, untuk varian Pure, harganya sekarang mulai Rp369,9 juta sehingga penurunan harganya nyaris Rp100 juta.
Selain itu, merek China lainnya yang memangkas harga yaitu BAIC. Model BJ40 Plus yang dirakit lokal jauh lebih murah jika dibandingkan dengan yang diimpor utuh yakni dari Rp790 juta menjadi Rp698 juta, alias mengalami penurunan Rp92 juta.
Terakhir, produsen otomotif asal China, PT Jetour Motor Indonesia juga kembali menurunkan harga jual untuk dua model sport utility vehicle (SUV) andalannya, yakni Jetour Dashing dan X70 Plus. Sejak perdana diluncurkan, Jetour sudah dua kali memangkas harga model kendaraannya.
Jetour Dashing Journey kini turun menjadi Rp348,8 juta dan Jetour Dashing Inspira dengan harga Rp379,8 juta OTR Jakarta. Selain itu, Jetour X70 Plus varian Journey dibanderol seharga Rp359,8 juta dan Jetour X70 Plus varian Inspira dengan harga Rp389,8 juta.