Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mercedes-Benz Belum Pakai Baja Dalam Negeri, Ini Alasannya

Mercedes-Benz belum memutuskan untuk memakai baja dalam negeri karena perusahaan mengimpor dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU), dan SKD.
Model berpose dengan mobil Mercedez-Benz  Electric Inteligence (EQ) Power di Jakarta, Rabu (30/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Model berpose dengan mobil Mercedez-Benz Electric Inteligence (EQ) Power di Jakarta, Rabu (30/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil asal Jerman, Mercedes-Benz, masih mengandalkan pasokan baja dari luar negeri untuk memasarkan produknya di Indonesia.

Head of Marketing Communications and Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto menjelaskan produk yang dipasarkan sejauh ini masih dalam bentuk impor secara utuh atau completely built up (CBU), dan semi knocked-down (SKD).

Skema pemasaran produk yang dilakukan oleh Mercedes-Benz tersebut didasari oleh pertimbangan timeline dari segi bisnis maupun produk. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya skema pemasaran produk.

“Sejauh ini belum ada rencana tersebut [menggunakan baja lokal]. Namun, tidak menutup kemungkinan kedepannya skema CBU maupun SKD akan berubah,” kataya kepada Bisnis, Senin (27/5/2024).

Bila melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, produksi dari mobil Mercedes-Benz mencapai 136 unit pada April 2024, turun 38,7% dari 222 unit dibandingkan April 2023.

Sementara produksi sepanjang Januari-April 2024 mencapai 927 unit, turun 7,8% dari 1.005 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Merek asal Jerman ini merakit produknya melalui PT Mercedes-Benz Indonesia. Beberapa produk yang dirakit secara lokal adalah C 200 AVA Line (W206), A 200, AMG A 35 4Matic (V177), S 450, dan C 300 AMG Line (W206).

Sebagai informasi, fasilitas manufaktur dari Mercedes-Benz yang digunakan terletak di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Adapun, fasilitas ini nantinya juga akan memproduksi mobil Great Wall Motors (GWM) pasca akuisisi dari Inchcape Plc. yang menggandeng PT Indomobil Sukses International Tbk. (IMAS).

Sebelumnya, President Director Inchcape Indonesia Khoo Shao Tze menjelaskan, pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang sekarang menjadi fasilitas produksi Inchcape pasca-melakukan akuisisi bersama Indomobil. 

Kepemilikan Mercedes-Benz Indonesia dari Mercedes-Benz AG telah dialihkan kepada Inchcape dan Indomobil. Sebesar 70% saham Mercedes-Benz Indonesia digenggam oleh Inchcape dan 30% sisanya oleh Indomobil.

“Kami tidak bisa memiliki bisnis yang mempengaruhi bisnis yang sudah ada di sini,” katanya saat ditemui Bisnis di Jakarta pada November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper