Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri modifikasi kendaraan saat ini telah beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Namun, sektor aftermarket kurang diterima pasar lokal.
Direktur Inovasi Bisnis dan Penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan bahwa modifikasi saat ini sudah menjadi salah satu industri kreatif yang berkembang di Indonesia seiring perkembangan minat dan teknologi digital.
"Honda telah mengubah format kontes modifikasi fisik menjadi modifikasi digital, sehingga semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dan menunjukkan kreasi mereka di ajang ini," ujarnya saat dihubungi Bisnis dari Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga
HPM menggelar kontes 'Honda Brio Virtual Modification' (V-Mod) #2 dengan tema Racing vs Elegant pada November 2019. Acara digelar lantaran tren modifikasi virtual semakin populer di kalangan masyarakat.
Sementara itu, industri produk aftermarket lokal dinilai masih belum berkembang di Tanah Air. Salah satu hambatannya adalah kesadaran dari konsumen yang menganggap produk impor lebih baik dari produk lokal.
Founder Karma Body Kit, produsen body kit dalam negeri, Kiki Anugraha, mengatakan bahwa salah satu kesulitan dalam pengembangan aftermarket adalah kepercayaan konsumen.
"Konsumen di Indonesia masih cenderung ragu dengan kualitas produk buatan lokal. Padahal, kualitas produk aftermarket lokal sudah dapat disandingkan dengan produk luar negeri," tuturnya.