Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 garapan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) mematok target transaksi di gelaran tahun ini sejumlah Rp4 miliar. Target transaksi tu lebih tinggi dibanding capaian tahun lalu yang sejumlah Rp3,8 miliar.
Project Director IMX Andre Mulyadi optimistis target tersebut dapat tercapai, mengingat antusiasme pengunjung di tahun lalu. Pasalnya di gelaran tahun sebelumnya IMX menyedot perhatian yang cukup besar.
“Total pengunjung 25.000 visitor dan penjualannya di Rp4 miliar,” kata Andre di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Mengingat animo yang cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya, pihak NMAA pun menggeser lokasi acara ke Jakarta Convention Center (JCC), Senayan pada 10-11 Oktober 2020. Andre mengatakan hal itu dilakukan agar pengunjung lebih nyaman dan dapat menampung lebih banyak booth.
Apalagi, Andre mengklaim saat ini IMX dilirik sebagai panggung potensial para pelaku industri otomotif Tanah Air, produsen/distributor produk aftermarket, car maker, modifikator, dan workshop.
Adapun di tahun ini IMX membawa tema Indonesian Pride. Andre mengatakan tema tersebut sejalan dengan arahan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian untuk mendukung kebangkitan industri modifikasi.
Baca Juga
“Setelah pada 2018 IMX memulai dengan tema: ‘Unlock The New Beginning”, dan tahun lalu mengetengahkan tema ‘The Power of Collaboration’, maka agenda setting yang kami rancang untuk tahun ini mengarah pada kebanggaan kita terhadap environment modifikasi lokal,” ucap Andre.
Sejalan dengan tema Indonesian Pride, pihak IMS pun menargetkan 50 produk modifikasi lokal dapat ikut di IMX 2020. Andre mengatakan ke-50 produk itu bakal siap ekspor.
Jumlah tersebut pun tercatat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Di IMX 2019, ucap Andre, setidaknya ada 20 produk lokal.