Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Menuju Era Swakemudi Masih Panjang

Pabrikan otomotif dunia tampak tidak terburu-buru dalam mewujudkan impian mobil otonom sepenuhnya atau mobil swakemudi.
Toyota/Reuters-Yuya Shino
Toyota/Reuters-Yuya Shino

Bisnis.com, JAKARTA – Pabrikan otomotif dunia tampak tidak terburu-buru dalam mewujudkan impian mobil otonom sepenuhnya atau mobil swakemudi.

Toyota menjadi salah satu merek yang cukup tertinggal dalam pengembangan mobil swakemudi. Namun, belakangan raksasa otomotif Jepang ini menyatakan keseriusannya dengan memastikan akan merilis model Lexus bertenaga listrik dan dapat dikendarai secara swakemudi pada tahun depan.

Tampil di ajang Tokyo Motor Show 2019, strategi Toyota ini menunjukkan keseriusannya dalam melakukan penelitian dan pengembangan mobil swakemudi. Namun, langkah Toyota cukup kontradiktif di tengah pelaku industri lainnya yang mengulur target pengembangan teknologi ini.

Pabrikan lain, bahkan pemerintah negara tertentu, menyampaikan pandangan yang kurang optimistis terkait dengan teknologi itu. Mereka mengulur target pengembangan mobil swakemudi setelah kecelakaan fatal terjadi pada mobil otonom Tesla beberapa waktu lalu.

Excecutive Vice President Toyota Motor Co. Shigeki Tomoyama menyatakan bahwa saat ini para produsen otomotif secara signifikan merevisi target mereka dalam pengembangan mobil swakemudi dan implementasi kecerdasan buatan.

“Sejak awal, saya pikir pengembangan seperti ini akan memakan waktu sangat lama. Tidak perlu memikirkan kembali kerangka waktu untuk investasi dan pengembangan teknologi ini,” ungkapnya pada Minggu (27/10/2019).

Namun, Toyota berupaya menjadi pendorong pengembangan teknologi ini dengan menyampaikan keseriusannya pada Tokyo Motor Show 2019. Mereka akan merilis mobil otonom Level 2 pertamanya pada tahun depan melalui merek Lexus.

Meski begitu, merek lain justru sudah jauh meninggalkan Toyota dalam pengembangan mobil otonom Level 2. Nissan sudah memiliki teknologi swakemudi dan dapat memarkir secara otomatis. Pabrikan Jepang ini juga tengah mengembangkan teknologi yang lebih canggih, otonom Level 3.

Namun, ahli di Pusat Penelitian Layanan Mobil Nissan Tetsuro Ueda menyatakan setidaknya mereka butuh waktu hingga akhir 2020 untuk mewujudkan hal ini. Sikap ini menandakan kehati-hatian Nissan dalam pengembangan mobil otonom.

Volkswagen, pabrikan asal Jerman, juga menyatakan pandangan serupa. Aria Etemad, Manajer Proyek Volkswagen Group Research menyatakan pada praktiknya pengembangan mobil ini memakan waktu yang lebih lama dari perkiraan sebelumnya.

“Kami benar-benar berpikir pada awalnya mungkin sekitar tahun depan bisa selesai, namun ketika kita menggali lebih dalam kami menlihat ada kerumitan besar untuk dihadapi,” tutur Etemad.

Kepala Eksekutif Tesla, Elon Musk, punya cara yang lebih terbuka dalam menyampaikan optimistismenya. Pada pertengahan pekan lalu, dia menyampaikan kepada para investornya bahwa mereka akan merilis perangkat lunak untuk mengaktifkan kemapuan swakemudi penuh pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper