Bagi sebagian orang, ketiadaan sarana pengisian listrik umum (SPLU) tidak menghalanginya untuk memiliki mobil hibrida listrik yang ramah lingkungan. Mereka pun membangun sistem charging di rumah sendiri.
Beruntung memang, karena pabrikan mobil juga telah menyiapkan paket teknologi dan perangkat home charger-nya. BMW, misalnya memasarkan BMW i8 dengan paket BMW i Wallbox, sementara distributor Tesla juga menyertakan alat pengisian daya (charger), serta layanan pemasangannya.
Sportcar plug in hybrid BMW i8 dibanderol dengan harga yang cukup fantastis, Rp3,499 miliar juta off the road. Namun, pemiliknya tidak hanya mendapatkan mobil saja, tetapi juga paket home charging Wallbox, sekaligus pemasangannya.
BMW i Wallbox membutuhkan dukungan daya listrik rumah sebesar 3.700 volt ampere (VA). Alat ini akan mampu mengisi baterai hingga 80% dalam waktu 2 jam untuk model normal, atau sekitar 5 jam untuk model low.
BMW Group Indonesia juga memberikan garansi 3 tahun tanpa batasan jarak tempuh, garansi komprehensif baterai HV (high-voltage) 8 tahun atau 100.000 kilometer (mana lebih dulu), serta BMW Service Inclusive untuk perawatan bebas biaya selama 5 tahun atau 60.000 km (mana yang lebih dulu).
Baca Juga
Sementara itu, Prestige Image Motorcars menawarkan Tesla Model S P100D. Seperti BMW, importir kendaraan bermotor mewah yang berbasis di Pluit ini juga akan memberi alat pengisian daya (charger) serta layanan pemasangannya kepada pembeli mobil listrik buatan Amerika Serikat itu.
Home charger Tesla ini membutuhkan dukungan daya listrik 2.000-2.500 volt–ampere. Pengisian normal membutuhkan waktu sekitar 6-8 jam. Namun, kebanyakan para pemilik memasang charger di area kantor karena memiliki daya listrik tinggi.
"Untuk charging ada instalasi khusus. Kami siapkan juga teknisi yang akan memasang charger, kami ada teknisi khusus dan kami datangkan dari Singapura," ujar Rudi Salim, President Director PT Prestige Image Motorcars--importir umum kendaraan mewah, di Jakarta.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, pelanggan listrik didominasi oleh rumah tangga dengan golongan sampai dengan 900 VA, yang mencapai 46.1 juta pelanggan (70%) dari total 66,6 juta pelanggan listrik di Indonesia.
Kabarnya, saat ini pemerintah dan PLN sedang menggodok kebijakan menaikkan daya listrik rumah tangga menjadi 5.500 VA. Pelanggan yang ingin beralih ke daya 5.500 VA bisa menambah daya gratis dan tanpa kenaikan tarif.
Perubahan daya ke 5.500 VA ini diharapkan bisa mendukung pengembangan mobil listrik. Bahkan, China hanya menggunakan daya listrik 3.300 VA. Namun, sebenarnya daya itu bukan untuk mobil listrik tetapi untuk charger-nya.
Jika dengan daya listrik 3.300 VA maka waktu charge sekitar 12-14 jam itu, tapi kalau memakai daya 5.500 VA maka akan lebih cepat. Paling tidak bisa memakan waktu 10 jam. Tergantung jenis charger-nya. Kalau 5.500 VA itu slow charger jadi bisa 10 jam.
Sebagai informasi, daya 1.300-4.400 VA saat ini dipakai 13 juta pelanggan rumah tangga. Angka ini berpotensi melakukan migrasi ke golongan 5.500 VA jika menginginkan.
Mereka yang ingin menambah daya listriknya menjadi 5.500 VA bisa mendaftar ke PLN tanpa dipungut biaya sepersen pun. Selain itu, daya listrik juga tidak naik. Saat ini tarif listrik per kWh pada golongan 1.300-4.400 VA berada di level Rp 1.467,28/kWh. **