Bisnis.com, JAKARTA--PT Perushaan Listrik Negara/PLN (Persero) menegaskan siap mendukung permintaan listrik untuk kendaraan listrik. Ke depan, sejalan dengan pertumbuhan mobil listrik, PLN juga berkomitmen meningkatkan listrik menggunakan energi baru terbarukan (EBT).
Syofvi F. Roekman, Direktur Perencanaan Korporat PLN, mengatakan bahwa PLN sejauh ini telah membangun hampir 1.000 titik Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang tersebar banyak kota termasuk di Jakarta.
"Ini untuk yang low charging, butuh waktu sangat panjang, fast charging butuh persiapan equipment. PLN prinsipnya akan mendukung dari sistem listriknya," ujarnya pada diskusi terbatas bertema Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik yang diselenggarakan Bisnis.com, di Jakarta, Selasa (10/07/2018).
Baca Juga
Syofvi tidak menampik jika sejauh ini mayoritas pembangkit PLN menggunakan energi fosil dan batu bara. Penggunaan EBT, jelasnya, baru sekitar 12% dan akan terus ditingkatkan ke depan sepanjang sesuai dengan harga bagi masyarakat.
Dia menambahkan PLN juga memberikan perhatian pada pengembangan baterai. Kemampuan baterai yang makin baik juga akan membantu PLN untuk menyediakan listrik khususnya di daerah terpencil.
"Storage ini harapannya makin murah ke depan sehingga di remote area, PLN sulit mengakses dengan diesel bisa dikombinasikan dengan baterai," tambahnya.